KARAWANG, TAKtik – Kendati baru sebatas surat tugas, tapi dari kedua sekretaris parpol di Karawang, baik Demokrat maupun Golkar, meyakini bahwa partai mereka dipastikan merekomendasikan Acep Jamhuri diusung maju di Pilkada 2024.
Seperti sempat disampaikan Oma Miharja Rizki maupun Asep ‘IB’ Syarifudin, surat tugas tersebut hanya diberikan ke Acep Jamhuri alias Ajam dari beberapa nama yang awalnya dimunculkan di internal partai mereka masing-masing.
Gerak senyap Ajam yang nyaris luput dari jangkauan kalangan media, informasi yang diperoleh TAKtik, selama beberapa pekan terakhir intens membangun komunikasi politik dengan petinggi partai yang punya akses ke pemilik kebijakan di tingkat pusat (DPP). Katanya, Ajam tidak sendiri. Ia dibantu kalangan politisi senior Karawang.
Hanya saja, beberapa sumber yang berhasil dikorek informasinya oleh TAKtik berpesan bukan untuk dipublish identitas dari kalangan politisi senior yang membuka link ke DPP parpol calon pengusungnya itu.
Diyakini mereka, setelah Demokrat dan Golkar memberikan surat tugas atau mereka sebut sebagai surat semi rekomendasi, paling lambat akhir pekan ini surat serupa turun ke Ajam dari PAN.
Apabila itu benar, berarti Ajam naik ke panggung Pilkada Karawang 2024 berbekal tiket parpol bagian dari Koalisi Indonesia Maju ala Pilpres 2024. Karena di sini ada Demokrat, Golkar dan PAN. Tinggal menunggu arah Gerindra yang hingga kini masih membiarkan teka-teki menggelinding.
Yang masih jadi tanda tanya lainnya, ke mana PDIP akan bermuara? Sementara PKB telah memberi sinyal ke Gerindra bila Gerindra yang di antara faksinya menjadi bagian dari inisiator koalisi ‘ala Karawang’ tidak mengusung petahana Aep Syaepuloh
Dan menarik untuk jadi catatan TAKtik, PKB justru masih percaya diri menawarkan kadernya untuk dipinang Gerindra. Mungkin kah yang dibaca PKB ada peluang jalan tengah tatkala Gerindra tetap mempertahankan koalisi ‘ala Karawang’?
Politik tidak berlaku rumus mustahil. Bisa saja Gina Fadlia Swara maju tanpa Gerindra dengan bersedia dipinang partai lain. Rekomendasi Gerindra pun berpihak kepada petahana Aep Syaepuloh walau sedikit meleset dari skema politik koalisi ‘ala Karawang’ (?).
Ruang munculnya tiga pasangan calon berdasar hitungan jumlah partai yang berhasil memiliki kursi di DPRD Karawang hasil Pemilu 2024 juga bukan tidak mungkin pada akhirnya tercipta seiring dinamika politik yang masih mengalir deras. (*/tik)