KARAWANG, TAKtik – Di antara sosok alternatif yang ditawarkan politisi PDIP kepada petahana Aep Syaepuloh untuk menjadi pendampingnya di Pilkada Karawang 2024 ternyata artis Denny Cagur.
Komunikasi yang dibangun partai penghasil 6 kursi di DPRD daerah ini pada Pemilu 2024 kemarin dengan kubu Aep makin intensif. Bahkan Ketua DPC PDIP Karawang Pipik Taufik Ismail masuk merangkai pendekatan termasuk melibatkan Yono Kurniawan.
Sebagai sesama kader PDIP, Yono dikenal dekat dengan Aep. Maka itu, Pipik bisa jadi percaya diri menawarkan nama buat dipinang petahana untuk membangun koalisi, ikut bersama NasDem dan PKS.
Apalagi kala HM. Sayegi alias Kang Dewa yang adiknya Pipik sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungannya ke Aep bersama ormasnya GMPI (Gerakan Militansi Pejuang Indonesia).
Kendati berbeda bendera dan ranah, Kang Dewa sendiri merasa bersyukur bila PDIP masuk di koalisi petahana dengan alasan satu frekwensi. Hanya saja, Pipik tetap masih enggan terbuka mengenai langkah politiknya ini.
“Kalau strategi politik, gak mungkin atuh saya buka ke publik. Ya pada saatnya semua akan tahu PDIP berkoalisi dengan partai mana dan usung siapa,” kata Pipik kepada TAKtik usai menemui Yono di Kopi Nusantara, Selasa petang (25/6/2024).
Yono sendiri walau cukup hati-hati membicarakan peta politik di kubu petahana dan langkah pendekatan politik Pipik, namun ia mengakui bahwa PDIP menawarkan Denny Cagur sebagai pilihan alternatif buat pasangan Aep. Selain nama kader internal PDIP Karawang seperti Toto Suripto maupun Dede Anwar Hidayat.
“PDIP sebetulnya belum masuk koalisi. Kalau soal siapa calon wakil Haji Aep, yang punya kapasitas menjawab adalah Haji Aep sendiri maupun partai koalisinya. Mengenai Aang, gak lah. Beliau karirnya sebagai ASN masih panjang,” ujar Yono, Rabu malam (26/6/2024).
Disebutkan juga oleh Yono yang sedang berkawan dekat dengan Ahmad Fauzi yang kader NU dan punya hubungan baik ke kalangan kyai NU, bahwa ada sosok nahdliyin yang sempat dicobanya diminta jadi bagian di antara pilihan alternatif buat ditawarkan ke Aep. Namun, menurutnya, belum ada lagi pendekatan lebih serius. (tik)