KARAWANG, TAKtik – Potensi dua kekuatan koalisi di Pilkada Karawang 2024 mulai terbuka ruangnya. Yakni, gabungan dari parpol Koalisi Indonesia Maju dengan Koalisi Karawang Maju.
Bisa jadi hal itu tercipta apabila petahana Aep Syaepuloh memilih Yana Suyatna sebagai calon wakilnya, sehingga Gerindra lepas dari koalisi deklarasi 29 Mei 2024. Penggantinya masuk PDIP ikut bersama NasDem dan PKS.
“Ya kalau memang betul begitu, gak mungkin Gerindra di sana. Kita bangun Koalisi Indonesia Maju. Sebagai partai pemenang pemilu di Karawang, harus ada kader Gerindra yang maju di pilkada,” tegas Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Supandi, Jum’at malam (28/6/2024).
Sinyal dari apa yang disampaikan Ajang itu, Gerindra dapat dipastikan berkoalisi dengan Demokrat dan Golkar yang sudah sama-sama memberikan surat tugas kepada satu nama, Acep Jamhuri alias Ajam. Sedangkan nama yang dimiliki Gerindra hanya Gina Fadlia Swara.
Adapun kehadiran Ajam maupun Aep di Gerindra sebagai pendaftar adalah pihak eksternal. Dari sini saja, menurut pakar komunikasi politik Unsika Eka Yusup, mudah dibaca arah dukungan Gerindra. Apalagi koalisi yang mau dibangun melanjutkan koalisi ala Pilpres 2024. Yakni, Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Dinamikanya terbilang cukup menarik. Dari Komunikasi politik yang selama ini dilakukan kalangan parpol maupun para peminat nyalon, di situ transaksional dalam berbagai bentuk terjadi. Hasilnya seperti apa, hanya ujung dari itu biasanya yang dipublish,” ulas Eka.
Jika kemudian di bulan Juli ini sudah ada deklarasi koalisi partai pengusung dengan pasangan yang didukungnya, Eka katakan, sudah cukup rasional. “Artinya, tidak lagi terkesan terburu-buru seperti halnya deklarasi koalisi tanggal 29 Mei 2024 yang sekarang terindikasi kuat peta politiknya berubah kan?” ujarnya. (tik)