KARAWANG, TAKtik – PKS mulai lentur jika pada akhirnya posisi calon wakil bupati yang dipasangkan dengan petahana Aep Syaepuloh bukan dari kader internal partainya.
Dikatakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada TAKtik saat menghadiri pelantikan Jabar Putih di Brits Hotel Karawang, Sabtu sore, 29 Juni 2024, yang diinginkannya adalah bagaimana pasangan calon bupati-wakil bupati usungan PKS di Pilkada Karawang 2024 menang.
Kendati mengenai nama, Syaikhu hanya mengatakan menyusul. Namun untuk calon bupatinya, ia sudah memastikan tidak akan mengubah keputusan partainya yang tetap mengusung Aep Syaepuloh.
Mengenai rekomendasi atau istilah di PKS berupa SK (Surat Keputusan), Syaikhu mengatakan, “Insya Allah sudah kita berikan ke Aep. Pesan kami ke teman-teman di DPD (Karawang) harus menang,” tandasnya.
Sebelumnya pada kesempatan sama, Ketua DPD PKS Karawang Budiwanto menjelaskan bahwa sebenarnya SK pengusungan Aep dari DPP PKS sudah ada sejak tanggal 20 Juni 2024.
Hanya karena menunggu satu lagi tanda tangan dari Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi yang sedang menunaikan ibadah haji, kata Budiwanto, SK ini belum diserahkan ke Aep.
Menanggapi masuknya PDIP ke Aep dengan menawarkan calon wakil, Budiwanto nyatakan sedang dikompromikan dengan sesama parpol pengusung, terutama NasDem.
Bahkan diakuinya, ia sudah pula bertemu Yana Suyatna tanpa menjelaskan komitmen yang dikompromikannya. “Ini kan bicara kemungkinan. Di koalisi masih dibahas. Dan SK PKS itu sebenarnya ada dua. Satu SK Pengusungan, satu lagi SK Pasangan. Ini yang sedang berproses,” ungkapnya.
Kemungkinan di koalisi ini adalah gabungan PKS, NasDem dan PDIP, Sekretaris Bidang Pembinaan Daerah VI DPW PKS Jawa Barat Nanda Suhanda menyebutkan, hingga saat ini sama dengan koalisi yang sedang dibangun di Pilkada Jawa Barat. (tik)