KARAWANG, TAKtik – Selain Gerindra belum menentukan keputusan politik untuk mengusung bakal calon yang akan diusungnya, Gina Fadlia Swara pun masih menunggu hasil survey terbaru atas dirinya saat harus menetapkan pilihan maju dengan siapa.
Hal itu ditegaskan ayahanda Gina, H. Ade Swara kepada TAKtik di rumah tinggalnya yang di Tunggakjati, Karawang Barat, Kamis pagi, 11 Juli 2024. Dari 3 kali hasil survey, menurutnya, Gina layak maju sebagai calon bupati (bukan calon wakil bupati).
Maka ketika ditanya putri pertamanya lebih condong ke petahana Aep Syaepuloh atau Acep Jamhuri alias Ajam, Ade Swara menjawab, langkah yang akan diambil realistis saja. “Kami harus percaya lembaga survey. Mereka itu ilmiah, profesional dan dalam perjalanannya selama ini tingkat akurasi presisinya sangat tinggi sekali,” ungkapnya.
Dari alasan itu, mungkinkah Gina jadi pasangannya petahana Aep sebagai calon wakil bupati? “Sangat mungkin. Dari hasil survey juga kan saya lihat yang ada di link pertama itu hanya 3 nama (Gina, Aep, Ajam). Kelihatannya tak bisa lari dari 3 itu, siapa pun,” ujarnya.
Bagi Ade Swara tak heran jika ketiganya sama-sama bersikukuh untuk maju di Karawang Satu (nyalon bupati) jika melihat hasil dari surveynya tersebut. Namun demikian, sambung mantan bupati Karawang ini, apabila mereka memilih sama-sama maju, tidak ada satu pun yang bisa mendongkrak elektoral berpasangan dengan siapa pun.
“Itu hasil survey sekitar 1,5 bulan lalu. Ngedrop semua. Makanya ko bisa begini. Kesininya mungkin situasi sudah sangat berubah. Karena waktu itu banner-banner (peminat nyalon bupati) belum muncul. Tapi saya melihat, kalau 2 di antara 3 ini bergabung, ini lebih ringan untuk jadi pemenangnya,” beber Ade Swara.
Menjelaskan soal pertemuan politik yang makin intens antara Gina dengan Ajam, baik bertemu langsung maupun via utusan-utusannya, Ade Swara nyatakan, belum mencapai titik deal. Alasannya, tetap harus menunggu keputusan politik DPP Gerindra.
Begitu pula mengenai cost politik, kata Ade Swara, malah belum pernah membicarakan hal ini dengan siapa pun. Menurutnya, masih banyak hal lain yang perlu dipertimbangkannya tanpa mengenyahkan kebutuhan ini.
“Kami sama-sama menyadari kalau serius mau maju. Pada akhirnya kita juga mesti bicara ril, misal cost politik yang harus kita siapkan. Untuk saat ini, kami masih berupaya mempertahankan rating. Minimal seperti hasil survey kemarin yang menempatkan Gina layak di K1,” pungkasnya. (tik)