KARAWANG, TAKtik – Para kandidat calon sekda yang masuk dalam 6 box talenta diundang kembali. Kali ini mereka akan uji kompetensi oleh panitia seleksi (pansel) yang sudah ditunjuk oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang.
Hasil dari uji kompetensi ini, jelas Sekretaris BKPSDM Gery S. Samrodi, diinginkannya selesai lebih cepat. Dengan alasan, waktu yang tersedia sudah mepet.
Walau tidak disebutkan Gery, bisa jadi maksud dari alasannya adalah mendekati pelaksanaan tahapan Pilkada 2024, terutama pendaftaran paslon di KPU karena Bupati Aep Syaepuloh maju lagi di pilkada kali ini.
Kendati ada juga rumor yang berkembang bahwa percepatan langkah BKPSDM bersama pansel guna memuluskan jalan bagi kandidat tertentu untuk segera duduk di kursi prestisius dari puncak karir ASN di pemerintah daerah.
“Terpenting dari itu semua, kita tetap ingatkan agar momentum di tengah pertaruhan politik jelang pilkada tidak menjadi ajang manfaat bagi pejabat yang merasa dekat dengan bupati,” wanti-wanti Ketua Komisi I DPRD Karawang Khoerudin.
Diharapkannya pula, independensi pansel tetap terjaga. Bagaimana pun, tegas legislator yang telah menjadwalkan hearing atas pelaksanaan seleksi calon sekda ini, di tahun politik seperti sekarang Karawang butuh orang-orang yang tidak berpikir dan berperilaku partisan.
“Kita lihat saja besok seperti apa uji kompetensi yang kami gelar. Semua keputusan atas hasilnya, itu hak prerogatif pansel. Kami di BKPSDM hanya sebatas OPD pelaksana sesuai kewenangan yang ada. Hasil ini pun, seperti sebelumnya, kita sampaikan ke KASN untuk selanjutnya diajukan ke Mendagri guna mendapatkan ijin,” jelas Gery.
Pelaksanaan uji kompetensi kali ini akan digelar di Brits Hotel mulai Rabu pagi, 31 Juli 2024. Dari ke-6 orang kandidat malah tidak ada yang berani merespon kontak telepon TAKtik. Di antaranya melalui WhatsApp mengaku takut ditanya soal uji kompetensi ini. (tik)