KARAWANG, TAKtik – Perang lobi antara ketua dan sekretaris parpol di daerah ini untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) DPP agar bisa duduk di kursi Pimpinan DPRD Karawang periode 2024-2029, kabar yang diterima TAKtik, cukup menghangat.
Saat dikonfirmasi kebenarannya tentang kabar tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Pendi Anwar tidak membantah. Diakuinya, Oma Miharja Rizki yang sekretaris partainya punya keinginan yang sama dengannya, menjadi wakil ketua DPRD. Bahkan Pendi menyebut, rekannya itu sudah melobi DPP.
“Ya kita lihat saja lah apa nanti keputusan DPP. Karena penentu mengenai hal ini ada di DPP,” ungkap Pendi saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna DPRD tentang pembukaan masa sidang pertama tahun sidang 2024/2025, Jum’at pagi (16/8/2024).
Agenda rapat paripurna DPRD pagi itu juga diumumkannya SK DPRD tentang fraksi-fraksi, serta pembentukan tim penyusunan tatib, kode etik dan tata beracara BK DPRD, sekaligus mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi.
Hanya saja, saat itu Oma tidak ikut hadir. Kabarnya, masih berada di tanah suci, menjalankan ibadah umroh. Namun sebelumnya sempat dikontak TAKtik ke ponselnya. Oma sendiri enggan berkomentar dan menyarankan menanyakan hal ini ke Pendi.
Sama halnya di Gerindra. Dari tiga nama yang diajukan partainya ke DPP untuk mengisi kursi Ketua DPRD Karawang, yakni Ajang Supandi, Saepudin Zuhri dan Endang Sodikin alias HES, yang terdengar santer bersaingnya adalah antara Ajang dengan HES.
Ketua dan sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang ini sama-sama menyatakan keinginannya sebagai orang yang ditunjuk DPP buat duduk di Kursi DPRD Karawang periode 2024-2029.
Persaingan keduanya yang terpilih kembali jadi legislator dari hasil Pemilu 2024, diawali dengan manuver politik masing-masing dalam mendukung peminat nyalon bupati yang berbeda. Mereka berharap agar rekomendasi partainya jatuh ke pilihannya.
Berbeda dengan PKS. Budiwanto yang ketua partainya itu terpilih jadi anggota DPRD Jawa Barat hasil pemilu kemarin, tidak terdengar riuh selama menunggu keputusan DPP terkait hal yang sama.
Dari 7 kursi di DPRD Karawang yang diperoleh PKS, 3 nama yang diusulkan ke DPP untuk mengisi kursi unsur Pimpinan Dewan adalah Mumun Maemunah, Tatang Taufik dan Muhammad Imron Choeru.
“Insya Allah 1 atau 2 hari lagi sudah ada keputusan DPP. Kemungkinan pula untuk pimpinan Fraksi PKS di DPRD Karawang akan diubah lagi,” kata Budiwanto menyiratkan indikasi bahwa Mumun yang bakal dipilih jadi wakil ketua DPRD di sini jika pimpinan fraksi dari parpolnya yang sudah diberikan ke Mumun diganti.
Yang terdengar lebih damai hanya dari NasDem. Karena tanpa perlu menunggu waktu lama, partai ini sudah lebih awal menugaskan ketua DPC-nya Dian Fahrud Jaman jadi wakil ketua DPRD. Adapun ketua fraksinya diberikan ke Mulyadi.
Setelah Pimpinan Fraki-fraksi dibentuk dan diumumkan, Ketua Sementara DPRD Karawang Saepudin Zuhri langsung menyurati pimpinan ke-4 parpol tersebut. Yang dimohonkan segera menugaskan kadernya di DPRD untuk mengisi kursi Pimpinan Dewan. Ini agar alat kelengkapan DPRD secepatnya terbentuk. (tik)