KARAWANG, TAKtik – Apabila KIM (Koalisi Indonesia Maju) tidak membuka ruang bagi parpol lain ikut gabung dalam mengusung pasangan calon di Pilkada Karawang 2024, PDIP dipastikan akan merapat ke koalisi petahana Aep Syaepuloh.
“Itu pun jika memang benar Gerindra memutuskan mengusung Gina-Ajam atau sebaliknya dengan membangun KIM di Karawang. Karena hingga saat ini kami belum tahu persis seperti apa rekomendasi politik yang diputuskan Gerindra,” ungkap Sekretaris DPC PDIP Karawang Natala Sumedha, Minggu siang (18/8/2024).
Kendati tidak dipungkiri Natala, komunikasi politik paling intensif yang dilakukan ketua DPC-nya, Pipik Taufik Ismail, adalah dengan Aep dibanding ke yang lain. Apalagi, kata Natala, 70 persen pengurus partainya lebih berharap mengusung petahana.
“Kemarin di tanggal 16 Agustus 2024 ada Wasekjen DPP PDIP berkunjung ke Tugu Proklamasi Rengasdengklok. Saat itu pesan belau minta dipastikan kembali apa yang menjadi keinginan partai (PDIP) di Karawang dan disinkronisasi dengan hasil survey DPD maupun DPP,” urai Natala.
Selain itu, dipahaminya, pilkada ini tidak terlepas dari kondisi suhu politik yang terjadi di tingkat pusat. Dan disadarinya pula, terlepas benar atau tidaknya KIM bakal terbentuk di Pilkada Karawang 2024, PDIP harus segera mengambil sikap setelah PKB resmi bergabung ke NasDem dan PKS untuk mengusung petahana Aep.
Sedangkan Demokrat, Golkar dan PAN, kendati baru sebatas surat tugas, sudah diberikan ke Acep Jamhuri alias Ajam. Gina sebagai kader Gerindra, kini muncul kabar telah fixed mendapatkan rekomendasi partainya itu.
Tatkala Gerindra jadi membangun KIM bersama Demokrat, Golkar dan PAN di Pilkada Karawang 2024, maka tinggal PDIP masih menyendiri. Sedangkan waktu menuju ke KPU untuk mendaftar pasangan calon tinggal menghitung hari. (tik)