KARAWANG, TAKtik – Pengisian jabatan definitif Kepala Dinas PUPR, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Direktur RSUD yang digelar Senin siang, 19 Agustus 2024, ada hal baru dari biasanya.
Karena saat itu Bupati Aep Syaepuloh mengundang Bawaslu dan KPU. Bisa jadi kegiatan mutasi kali ini di tengah mendekati pendaftaran pasangan bakal calon, bahkan penetapan calon yang akan maju di Pilkada 2024. Salah satu di antaranya Aep sebagai petahana yang akan mau maju lagi.
Termasuk untuk menjawab imbauan Bawaslu maupun kritik yang sempat bergulir tentang mutasi jelang pilkada tersebut, Plt Kepala BKPSDM Asep Aang Rahmatullah sampai mengungkapkan tahapan proses seleksi calon pejabat eselon II yang dibutuhkan buat mengisi pimpinan di 3 OPD tersebut hingga memperoleh ijin dari KASN, Pj. Gubernur Jawa Barat dan Mendagri.
Bahkan kepada TAKtik serta sejumlah awak media yang meliput prosesi mutasi itu, Bupati Aep menegaskan bahwa dirinya tidak sembrono, gegabah dalam melakukan proses tahapan. “Semuanya melalui proses prosedur yang sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Setelah ini, adakah rencana untuk kembali mutasi? Kata Aep, prosesnya satu-satu. Dan tahapan pun sama, sudah dilakukan. Apakah targetnya sebelum tanggal 27 Agustus 2024? Dimana tanggal ini adalah hari pertama penerimaan pasangan bakal calon di KPU?
Atau sebelum tanggal 22 September 2024 sebagai hari penetapan pasangan calon oleh KPU? “Lebih cepat lebih baik. Tapi kalau tidak diberikan restu (ijin Mendagri), ya gimana atuh,” kata Aep.
Namun ketika ditanya mengenai pengisian sekda definitif, Aep hanya tertawa tanpa mau buru-buru menjawab. Malah seolah bingung menjelaskan. Kalau pun kemudian berucap cukup singkat. “Ya ..ya do’akan saja,” selorohnya. (tik)