KARAWANG, TAKtik – Mantan Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari sudah secara terbuka menyatakan dukungan politiknya di Pilkada Karawang 2024 kepada pasangan Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara.
Awalnya, setelah KPU menerima pasangan bakal calon mendaftar di hari kedua dan ketiga atau hari terakhir masa pendaftaran, Jimmy masih enggan berkomentar, terutama saat di antara dua kubu paslon datang mendaftar ke KPU.
Alasannya waktu itu, Jimmy butuh waktu untuk menentukan sikap. Saat ini, Jimmy berani blak-blakan bahwa dirinya sudah fokus berpolitik dengan Gerindra. Bahkan ia menyebut akan masuk dalam kepengurusan DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
“Pada Kongres Gerindra kemarin di Jakarta, pak Haji Amir Mahpud dipercaya pak Prabowo untuk menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Jabar menggantikan Pak Taufik Hidayat. Saya sendiri sudah mendapat perintah dari Pimpinan Gerindra untuk memenangkan calon yang diusung partai saya ini sekarang,” ujar Jimmy kepada TAKtik, Rabu petang (4/9/2024).
Alasan lainnya, sambung Jimmy, hasil musyawarah keluarga besar, termasuk relawan Ajisaka (Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari Sahabat Karawang), mayoritas menginginkan mendukung Acep-Gina.
Hal lain yang dipertimbangkan Jimmy, dirinya hormat sama pimpinan yang ia sebut Mantan Bupati Cellica Nurrachadiana. “Walau bagaimana pun, saya pernah jadi wakil bupati mendampingi Bu Cellica,” ungkapnya.
Atas pilihan politiknya ini, Jimmy nyatakan, akan bersama seluruh kekuatan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ada di Karawang untuk mempertahankan suara Prabowo-Gibran sebesar 1.074.000, minimal 60 persennya dipertahankan.
“Bagi saya, ketika lambang Garuda sudah dikibarkan dan ditandatangani Pak Prabowo, maka itu wajib diamankan, dikawal, dijaga marwah dan kehormatannya. Intinya harus menang,” tandas Jimmy.
Ia juga meminta kepada para kepala desa agar menjadi pemimpin yang adil, tidak bergerak kepada siapa pun karena pilkada ini adalah pesta atau hajatnya rakyat. Netralitas kades wajib dijaga. “Ingat, lambang Garuda (Gerindra) kalau sudah berkibar, garis komando itu jelas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jimmy dikenal cukup dekat dengan petahana Aep Syaepuloh. Bahkan sempat punya keyakinan jika rekomendasi Gerindra akan turun ke Aep bersama dirinya. Ternyata, sebelum rekom Gerindra resmi turun, Aep memilih calon pasangannya ke Maslani.
Dan Gerindra lebih memilih merekomendasikan Acep Jamhuri berpasangan dengan Gina Fadlia Swara. Koalisi yang dibangun bersama Demokrat, Golkar dan PAN menjadi KIM. Menyusul kemudian 9 partai non parlemen turut bergabung di koalisi ini.
Maka ketika pasangan Aep-Maslani pertama daftar ke KPU Jimmy tak ikut turun mendampingi, TAKtik langsung mempertanyakan hal ini. Saat itu Jimmy menolak berkomentar. Begitu pula kemunculan nama Jimmy di medsos yang disebut-sebut bakal berlabuh ke Acep-Gina, Jimmy tetap enggan menanggapi pertanyaan TAKtik. (tik)