KARAWANG, TAKtik -Mahasiswa sudah semestinya berperan aktif dalam pengawasan pilkada. Karena di pilkada lah lahir pemimpin 5 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Rektor Unsika Ade Maman Suherman saat membuka acara ‘Bawaslu Ngampus’ yang digelar FISIP Unsika bersama Bawaslu RI di Aula Husni Hamid, Pemkab Karawang, Rabu siang (11/9/2024).
Keterlibatan aktif mahasiswa ikut mengawasi kontestasi politik di pilkada ini, diharapkan Maman, agar lahir pemimpin yang amanah, memiliki integritas, visioner dan intelektual. Sehingga punya kemampuan merubah tatanan kehidupan masyarakat lebih baik.
“Sebagai bagian dari kekuatan kontrol sosial di negara yang demokratis, peran aktif mahasiswa sangat dibutuhkan. Apalagi pada momentum suksesi pemerintahan hingga level daerah seperti pilkada,” tandas Maman.
Peran aktif yang dimaksudkannya seperti terlibat menjadi pengawas lapangan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Program ‘Bawaslu Ngampus’ dihadiri sekitar 250 mahasiswa Fisip Unsika selain sejumlah perwakilan dari Bawaslu RI, Bawaslu Jawa Barat dan Bawaslu Kabupaten Karawang. Jelas Dekan Fisip Unsika Mayasari, ini bentuk kerjasama program MBKM ((Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Mandiri.
“Saat ini baru ada 12 mahasiswa yang mengikuti program MBKM Mandiri di Bawaslu Kabupaten Karawang. Ke depan mahasiswa Fisip Unsika magang di Bawaslu Jabar maupun di Bawaslu RI. Sehingga mereka bisa mendapatkan pemahaman praktis sesuai kompetensinya masing-masing,” ungkap Mayasari.
Pembicara di ‘Bawaslu Ngampus’ selain Rektor Unsika, terdapat pula Pegiat Pemilu Yosep Yusdiana, Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership Neni Nurhayati dan Akademisi Didi Suheri. (rls/tik)