KARAWANG, TAKtik – Potensi korupsi yang tergolong tinggi dari hasil penilaian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Pemkab Karawang saat ini, kini sedang dibenahi oleh Pjs. Bupati Teppy Wawan Dharmawan.
Usai memimpin upacara peringatan Hari Santri di Plaza Pemkab, Selasa pagi, 22 Oktober 2024, kepada TAKtik Teppy mengatakan, kondisi tersebut sedang diprosesnya untuk perbaikan.
“Input pengisian MCP (Monitoring Center for Prevention) jadi model cara penilaian MCP, itu masih dalam proses. Saya kemarin sudah melakukan langsung cek, kenapa kita posisi di bawah (di Jawa Barat)?” ungkap Teppy.
Dikemukakannya pula, sebagai tim di Jawa Barat ia akui bahwa posisi Karawang berada di posisi terbawah di Jawa Barat memiliki risiko tinggi terhadap korupsi. Oleh karenanya, evidence yang disiapkannya kini sedang diproses ke Kemendagri.
“Poin kita sekarang 86,24. Untuk bisa naik ke poin 90 (poin di level aman sesuai harapan KPK), kita butuh 4 poin lagi. Saya yakin dengan evidence yang kita lakukan sekarang, dimasukin lagi, target ke poin 90 di level aman akan terpenuhi,” ujar Teppy optimis.
Tidak dipungkirinya, hanya untuk memperbaiki input data terkait hal ini Karawang cukup lelet. Maka itu, di tengah waktu yang terbatas bagi dirinya menjabat Pjs Bupati Karawang, perbaikan dalam meminimalisir potensi korupsi menjadi bagian dari targetnya.
Sebelumnya, keberadaan posisi Karawang dari semua kabupaten/kota di provinsi ini dalam capaian kinerja program pencegahan korupsi berada di urutan terbawah diungkap oleh Kasatgas Korsup Wilayah II KPK Arif Nurcahyo.
“Makanya kami ke sini (ke Karawang) sebagai warning (peringatan) juga. Kami hadir karena posisi MCP Karawang tahun 2024 masih di posisi terbawah (di Jawa Barat),” tegas Arif usai menyosialisasikan upaya pencegahan korupsi bersama setwan dan DPRD Karawang, Rabu sore (16/10/2024).
Pada hari yang sama, sebelumnya tim KPK ini melakukan kegiatan serupa dengan para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Karawang atas undangan Inspektorat di Mercure Hotel, kawasan Galuh Mas.
“Selain ada undangan dari teman-teman pemkab, sekalian kita sinkronisasi. Kalau undangannya hanya sosialisasi terkait anti korupsi. Tapi kita memberikan sebagai warning awal terkait dengan optimalisasi dari kegiatan pencegahan yang ada di Pemkab Karawang,” tandas Arif kepada TAKtik. (tik)