KARAWANG, TAKtik – Jika benar ide untuk menggelar capacity building para pejabat Pemkab Karawang di sebuah resort di Bogor itu dari kalangan Forkopimda, ini membuktikan lemahnya sensitifitas mereka terhadap suhu politik mendekati pelaksanaan Pilkada 2024.
Hal itu dikemukakan Pakar Komunikasi Politik Unsika Eka Yusup melalui rilisnya yang diterima TAKtik, Sabtu siang, 16 November 2024. “Apa yang disampaikan Sekda Asep Aang Rahmatullah bahwa kegiatan itu sudah direncanakan satu bulan sebelumnya, jelas membuktikan mereka yang di Forkopimda tidak punya kepekaan tentang suhu politik pilkada,” sesalnya.
Diingatkan Eka, seharusnya para pimpinan dari institusi pemerintah di Karawang menjadi contoh bagaimana membangun netralitas ASN, termasuk pihak-pihak yang diharamkan berpolitik untuk tidak memicu reaksi publik. Bagaimana pun, tandas Eka, pilkada kali ini pun di Karawang diikuti petahana.
“Apalagi dalam beberapa pekan terakhir muncul kecurigaan adanya upaya politisasi terhadap ASN hingga para kades. Nah, sebaiknya kecurigaan ini dihindari. Bukan malah memancing kecurigaan itu teramini. Bagi saya sangat sulit dipahami jika pimpinan pemerintahan kita di Karawang tidak peka atas kondisi politik pilkada,” tandas Eka berulang.
Sekda juga sebagai bapaknya ASN di Karawang, seru Eka, sebaiknya memberi tauladan kepada seluruh jajaran birokrasi pemkab di sini bagaimana membangun demokrasi yang baik. “Enyahkan pikiran-pikiran dan tindakan yang berpotensi mencederai netralitas ASN atau yang memancing asumsi-asumsi liar publik,” serunya.
Kondusifitas pilkada serentak, sambung Eka, adalah tanggungjawab semua elemen, baik di kalangan pemangku kebijakan di pemerintahan pada semua level maupun masyarakat. Bahkan ia mempertanyakan konsistensi Pjs Bupati Teppy Wawan Dharmawan yang sejak ditugaskan di Karawang selalu menyampaikan netralitas.
“Hingga saat ini kita belum mendengar pernyataan resmi Pjs Bupati terkait kegiatan capacity building ini, termasuk dari kalangan Forkopimda lainnya. Sekali lagi yang perlu kita ingatkan bersama-sama, tatkala masyarakat diminta tertib dalam memelihara kedamaian, jangan justru di kalangan pemerintahan daerah malah memancing situasi kurang baik,” wanti-wanti Eka. (rls/tik)