KARAWANG, TAKtik – Selama 22 hari terakhir masih ada 38 rumah di Dusun Kampek, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat terendam banjir setinggi 40 cm.
Air dari luapan air Sungai Cibeet dan Citarum mengantong lama di persawahan pada area tersebut. Menurut Kepala Dusun setempat, Farman Dimas, ini akibat saluran pembuang di kali Rawakonang kembali terhambat karena ada penyempitan.
“Kami sudah sampaikan kondisi ini ke BPBD Jawa Barat yang datang ke lokasi banjir siang tadi (Jum’at, 14 Februari 2025). Respon mereka, katanya akan laporan dulu ke pimpinannya,” ungkap Dimas.
Selain rumah, jalan akses dari Jalan Interchange Karawang Barat menuju wilayah Desa Karangligar juga masih tergenang banjir. Bukan hanya kendaraan roda empat atau lebih, sepeda motor pun belum bisa melintasi akses jalan terdekat menuju kota maupun kawasan industri.
“Warga kami yang bersekolah maupun yang kerja ke pabrik terpaksa harus muter arah ke arah Jalan Badami dengan rute lebih jauh. Sedangkan ada jalan alternatif yang tembus ke pemancingan Ajo belum disentuh cor atau aspal. Di musim hujan seperti sekarang berlumpur karena masih beralaskan tanah dan sulit dilintasi kendaraan,” kata Dimas.
Terkait keluhan atas kondisi Karangligar itu, TAKtik mencoba menghubungi Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang Aries Purwanto melalui ponselnya, Jum’at siang (14/2/2025).
Hanya saja, saat itu kontak dari TAKtik tidak diangkat. Bahkan pesan via WhatsApp pun sampai berita ini jelang tayang belum direspon.
Sementara itu, untuk mengurangi beban hidup di tengah warga Dusun Kampek yang rumah tinggalnya masih terendam selama sekitar tiga minggu terakhir, beruntung ada kepedulian dari pegiat sosial dengan membantu menyalurkan makan siap saji.
“Ini donasi dari teman-teman di TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) bersama PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Kalau setiap hari Jum’at kami dapat bantuan Jum’at Berkah dari para donatur lainnya. Logistik yang ada sekarang, insya Allah cukup untuk dua hari ke depan,” jelas Lilik R. Janah dari TKSK. (tik)