KARAWANG, TAKtik – Setelah diminta oleh anggota DPRD Karawang Abdul Azis, akhirnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rusman Kusnadi bersama kabid terkait turun ke titik genangan banjir di Karangligar.
“Setelah saya mendengar akan ada gerakan pengumpulan koin untuk sewa beko buat ngeruk saluran pembuang dari genangan banjir di Karangligar, saya langsung kontak pak Kadis PUPR agar segera turun tangan,” kata Azis di sela-sela kegiatan resesnya, Senin (17/2/2025).
Kendati ia berada di Komisi 1, menurutnya, sebagai anggota dewan bukan berarti harus cuek pada apapun kondisi yang terjadi di masyarakat, apalagi soal penanganan bencana. “Kita bisa saling koordinasi dengan rekan-rekan di komisi yang membidangi,” tegasnya.
Azis pertegas, banjir rutin tahunan di Karangligar yang terjadi sejak 2007 tidak boleh lagi dibiarkan oleh pemerintah. Dari sekarang harus ada langkah-langkah konkret dalam memberikan solusi.
Azis mengingatkan, jangan sampai Pemkab Karawang diam saat masih ada 38 rumah di Karangligar terendam selama 3 minggu terakhir.
“Hasil diskusi kami dengan salah seorang warga di Karangligar, kali ini pemkab cukup turunkan beko dulu untuk ngeruk pendangkalan dan penyempitan saluran pembuang. Kalau itu sudah dilakukan, genangan banjir akan cepet surut. Nah, action semacam ini yang diperlukan sebagai langkah awal bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani musibah banjir,” seru Azis.
Selanjutnya, sambung Azis, Pemkab Karawang tetap secara proaktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan BBWS hingga janji membangun pintu air berikut danau kecil guna meminimalisir dampak banjir Karangligar terealisir.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Karawang Rusman Kusnadi menyatakan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi di mana yang menjadi penyebab air banjir masih mengantung di pemukiman warga maupun jalan akses dari dan menuju Karangligar.
“Insya Allah. Lagi persiapan alatna dulu. Karena perlu pake ponton (untuk beko ngeruk saluran pembuang),” jelas Rusman singkat. (tik)