KARAWANG, TAKtik – Aspirasi warga terdampak banjir Karangligar sejak tahun 2021 kepada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum yang difasilitasi Komisi V DPR RI, kala itu, sepertinya baru tahun 2025 ini akan direalisasikan.
Setelah pihak BBWS turun ke lokasi yang dimohonkan warga yang didampingi Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa dan Bupati Aep Syaepuloh pada tanggal 6 Desember 2024, BBWS dalam pekan ini kembali melakukan survey bersama orang nomor satu di Kabuaten Karawang.
Pintu air di bibir Sungai Cidawolong yang bermuara ke Cibeet dan Sungai Rawakonang yang airnya masuk ke Citarum seperti dimohonkan warga langganan banjir Karangligar, diakui oleh Kepala BBWS Citarum Dian Al Maruf, bakal mengurangi dampak banjir ke permukiman warga.
“Insya Allah banjir akan berkurang signifikan. Menyisakan sekitar 17 sampai 40 hektar dari 135 hektar genangan yang ada di sini (Karangligar),” itu kata Dian saat turun ke lokasi bibir sungai Cidawolong tersebut, waktu itu.
Agar air yang mengalir dari Cidawolong dan Rawakonang tidak meluber, BBWS bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) akan membangun pula embung. Dari embung penampung air kedua sungai kecil itu nantinya akan dibuang ke Cibeet dan Citarum dengan mesin pompa.
Karena anggarannya disiapkan pemerintah pusat (APBN), maka harus ada dana pendamping yang disiapkan Pemkab Karawang (APBD). Dikabarkan oleh Bupati Aep bahwa alokasi anggaran pusat tersebut sebesar Rp 128 miliar. Maka pihaknya di sini menyiapkan anggaran buat membebaskan lahan seluas kurang lebih 6 hektar peruntukan embung.
“Di lokasi itu juga akan dibangun tanggul agar air tidak mudah tumpah ke permukiman saat banjir datang. Skema ini sudah kami bahas sejak tahun 2024. Bahkan pihak BBWS telah melakukan survey beberapa kali ke lokasi bertemunya aliran Cibeet dan Citarum di wilayah Karawang,” jelas bupati kepada para awak media yang diajak buka bersama di Galeri Pemkab, Jumat petang (7/2/2025).
Diyakinkan bupati, pelaksanaan rencana tersebut akan dimulai tahun ini juga (2025). Bahkan, katanya lagi, Menteri PUPR sudah menyetujuinya. (ktr/tik)