KARAWANG, TAKtik – Masa libur panjang di Hari Raya Idul Fitri biasanya dimanfaatkan warga untuk rekreasi usai bersilaturahmi dengan keluarga. Hanya saja, destinasi wisata di Karawang belum banyak perubahan.
Seperti disentil anggota Komisi IV DPRD Karawang Didin Sirojudin, pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) masih kurang serius memperhatikan sektor pariwisata.
“Kalau saja sektor pariwisata dikelola dengan baik, ini menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Bisa kita lihat bagaimana kondisi infrastruktur di banyak destinasi wisata yang dibiarkan tanpa perbaikan,” sesal Didin di pekan pertama Ramadhan 1446 Hijriyah.
Menurut dia, saatnya antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) seperti Disbudpar bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersinergi dalam membangun infrastruktur pendukung.
Termasuk dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) memasang penerangan jalan umum (PJU) di setiap jalur akses ke setiap obyek wisata. Baik wisata alam pegunungan di selatan Karawang maupun wisata pantai di utara Karawang.
“Jalan dan penerangan adalah tanggungjawab OPD yang berbeda. Makanya diperlukan sinergitas antar stakeholder agar pengembangan wisata berjalan optimal,” kata Didin.
Selain itu, Didin menilai, Disbudpar kurang masif mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah ini. Padahal, sebut Didin, di era teknologi digital seperti sekarang sangat mudah untuk dimanfaatkan.
“Kan sangat bisa kalau Disbudpar membuat semacam e-book atau e-catalog sebagai media informasi digital yang lebih efektif, modern dibandingkan katalog cetak. Dan penggunaan teknologi digital lebih mudah diakses masyarakat,” tandas Didin mengingatkan. (na2/tik)