KARAWANG, TAKtik – Sebanyak 36 masjid dan madrasah di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat dan Timur yang terendam banjir di awal Ramadhan 1446 Hijriah mendapat bantuan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang.
Kata Kepala Kemenag H. Sopian, sesuai peran instansinya dalam membina keagamaan, bantuan diberikan ke fasilitas keagamaan tersebut. Yakni, berupa uang untuk membantu merecovery sarana ibadah maupun pendidikan.
“Data yang kami dapat dari desa-desa yang terendam banjir, kami cek ulang melalui KUA dan petugas di lapangan. Ada 36 masjid, madrasah maupun pondok pesantren yang terdampak banjir,” ujar Sopian saat membagikan bantuannya di Masjid Al-Hikmah (Az-Zahra), Dusun Pangasinan RT.01/01, Desa Karangligar, Jum’at sore (14/3/2025).
Ke-36 masjid dan lembaga itu, sebut Sopian, yaitu 19 masjid, 13 DTA/MDT, 2 MI/MTs, 1 TPQ dan 1 pondok pesantren. Diharapkannya, bantuan tersebut bisa meringankan beban bagi para DKM maupun lembaga pendidikan di bawah binaannya dalam membersihkan lumpur banjir di sarana tersebut.
“Ketika instansi lain seperti dari Pemkab Karawang maupun masyarakat dermawan membantu logistik kebutuhan warga korban banjir, kami bergerak sisi lainnya. Ya itu tadi, sarana ibadah maupun sarana pendidikan juga butuh perhatian paska banjir. Di sisi ini kami bergerak,” tandas Sopian.
Sambil menggelar buka bersama dengan perwakilan pengurus DKM maupun pengurus lembaga pendidikan agama, Kantor Kemenag Karawang berkolaborasi dengan Ketua DPRD Karawang H. Endang Sodikin. Pimpinan legislatif di daerah ini yang menyiapkan takjil dan makan di kegiatan ini.
“Alhamdulillah kami bisa bersama-sama jajaran Kantor Kemenag turun ke masyarakat terdampak banjir. Kami juga ucapkan terima kasih ke instansi vertikal ini ikut peduli. Setidaknya, semua sisi dari apa yang dibutuhkan masyarakat terbantu,” ungkap Endang Sodikin. (tik)
