• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Headline

Banjir Karangligar Usai Lebaran : Ekonomi Warganya Belum Bangkit, Bank Emok Tetap Jadi Pilihan?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
April 7, 2025
in Headline
0
Banjir Karangligar Usai Lebaran : Ekonomi Warganya Belum Bangkit, Bank Emok Tetap Jadi Pilihan?

KARAWANG, TAKtik – Usai lebaran ada 183 rumah yang dihuni 763 jiwa di Dusun Pangasinan dan Kampek kembali terendam banjir sejak Senin subuh, 7 April 2025. Ketinggian air mencapai 150 cm, terendah 50 cm.

Selain rumah, banjir juga sampai ke Masjid Al-Hikmah (Az-Zahra) dan Al-Ikhlas di RT.01 dan RT.02. Kendati tidak sampai masuk ke dalam sarana ibadah ini, tapi halaman kedua masjid penuh genangan banjir dengan kondisi air kotor pembawa lumpur pekat.

Ada juga 1 PAUD serta 1 musholla di RT.02 dan 03 yang tergenang. Banjir kali ini adalah yang kedua kali paska Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Walau tidak terlalu besar, banjir perdana usai lebaran terjadi pada Rabu, 2 April 2025.

Sebelumnya, pra dan sejak awal awal Ramadhan warga di dua kampung rawan banjir di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat hingga dua minggu, bahkan ada yang lebih, berada di tempat pengungsian. Mereka terpaksa sahur dan buka puasa hanya bisa menunggu bantuan dari para dermawan.

Jelang lebaran kemarin, mereka baru saja selesai membersihkan sisa-sisa lumpur yang cukup tebal hingga di atas mata kaki orang dewasa. Kini, mereka harus dihadapkan kembali pada pekerjaan melelahkan saat banjir mulai surut lagi.

Yang membuat bingung warga terdampak banjir, di tengah kesulitan ekonomi karena selama banjir berlangsung tidak bisa mencari nafkah, kebutuhan untuk berlebaran terpaksa ada yang memijam uang di bank emok.

“Musibah banjir kali ini di tengah kami menghadapi kebutuhan hidup cukup berat. Dari mulai ramadhan sampai lebaran. Usaha nyari duit mandeg selama dalam kondisi di pengungsian. Sekarang, banjir datang lagi. Entahlah harus bagaimana,” keluh Agus, salah seorang korban banjir.

Hingga berita ini jelang tayang, air banjir di Dusun Pangasinan mulai menyusut kendati belum signifikan. Berbeda dengan di RT.05 Dusun Kampek, arus banjir masih bertambah. (tik)

Previous Post

Pengakuan Pembelian Sepeda Motor Desa dari Kades, Siapa Pengepul dan Penjual Stiker Logo?

Next Post

Limbah Pabrik “Tak Bertuan” Ditimbun di Area Langganan Banjir, Dinas LHK Serius Cari Pelakunya?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Limbah Pabrik “Tak Bertuan” Ditimbun di Area Langganan Banjir, Dinas LHK Serius Cari Pelakunya?

Limbah Pabrik "Tak Bertuan" Ditimbun di Area Langganan Banjir, Dinas LHK Serius Cari Pelakunya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik