KARAWANG, TAKtik – Pengakuan driver (sopir) pengangkut sampah domestik yang di dalamnya terdapat limbah medis menyatakan bahwa menurunkan dan menumpukannya di area banjir Karangligar sudah berjalan 5 bulan.
Keterangan driver tersebut dikutif oleh Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Karawang dr. Yayuk Sri Rahayu atas hasil wawancaranya dengan yang bersangkutan di lokasi ditemukannya limbah B3 ini, Kamis siang, 10 April 2025.
Sedangkan pekerjaan itu dilakoni sang driver sekitar 1 tahun terakhir dengan status sebelumnya sebagai pegawai perusahaan jasa pengelola sampah domestik yang bekerjasama dengan dua rumah sakit swasta di Karawang. Berdasar keterangannya, kutif Yayuk lagi, sampah domestik bercampur limbah medis tersebut disimpan sementara di Karangligar untuk disortir atau dipilah.
“Yang bagus (ekonomis) diambil, yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi dibuang. Diangkut lagi dan dibuang di tempat pembakaran kapur di wilayah Kecamatan Pangkalan,” kata Yayuk dari pengakuan sang driver.
Hanya saja tidak sampai ditanya berapa penghasilan dari limbah hasil sortirannya itu, dan dijual ke mana. Namun cara sang driver mengais rejeki dari kantong-kantong plastik sampah dan limbah ini, katanya, sudah diketahui pihak perusahaan.
“Alasan dia (driver) katanya sejak resign (berhenti) bekerja di perusahaan jasa pengelola sampah domestik. Karena sudah tidak dapat upah akhirnya dikasih (diijinkan) untuk memilahnya,” ungkap Yayuk sebagaimana diceritakan sang driver.
Sambung Yayuk lagi, sang driver mengangkut kantong-kantong plastik hitam tersebut dari dua rumah sakit swasta yang disebutnya berinisial rumah sakit B dan H. Namun pengakuan sang driver tidak mengetahui bila limbah medis yang turut terangkut adalah barang-barang bekas berbahaya atau masuk kategori limbah B3.
Lalu, siapa sebenarnya yang memasukan kantong plastik warna kuning ke dalam plastik warna hitam yang ditemukan Yayuk dan Wasdal DLHK (Dinas Lingkungaj Hidup dan Kebersihan) Karawang hari itu di Karangligar? Dinyatakan Yayuk, isi dari kantong plastik warna kuning adalah limbah medis. (tik)