KARAWANG, TAKtik -.Kepala Bagian Umum Keuangan Rumah Sakit Bayukarta Yudha Dwi Putra mengaku baru tahu ada limbah medis rumah sakitnya di dalam kantong sampah domestik dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Karawang.
Dalam keterangan pers yang disampaikan ke TAKtik, Kamis malam, 10 April 2025, Yudha juga merasa heran. “Kami baru tahu hari ini dari DLHK. Jadi, itu benar-benar di luar prosedur kami,” ujarnya didampingi Kepala Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga RS. Bayukarta Didin Dwi Kristanto.
Dikemukakannya, pihak RS. Bayukarta dalam mengelola sampah domestik maupun limbah medis telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Yakni, PT. SBB yang ditunjuk mengelola sampah domestik, sedangkan limbah medisnya oleh PT. Wastek dari Tangerang.
Ketika di Karangligar ditemukan ada tumpukan limbah medis, di antaranya terdapat nama RS. Bayukarta sebagaimana yang diberitahu DLHK, kembali Yudha merasa tidak mengerti sampai hal itu terjadi. Apalagi, menurut temuan OPD itu terdapat kantong plastik warna kuning ada di plastik warna hitam.
“Kantong warna hitam itu peruntukan sampah domestik. Sedangkan kantong warna kuning buat limbah medis,” jelas Yudha sambil menyatakan bahwa tempat membuang atau memusnahkan limbah medis dengan sampah domestik berbeda TPS (Tempat Pembuangan Sampah).
Menanggapi adanya kemungkinan dugaan penyimpangan di trasporter, Yudha menyatakan akan mempelajarinya. “Ini kita (kami) lagi coba terus pelajari. Kami juga tentunya tidak mau gegabah dalam kondisi ini menuduh orang lain,” katanya.
Namun demikian, Yudha mengiyakan bahwa dirinya juga agak curiga ada sesuatu yang tidak beres. “Kondisi inilah yang akhirnya kita berpersepsi tapi belum menyimpulkan. Kami juga bukan rumah sakit yang sempurna. Kalaupun mungkin ada hal-hal yang kelalaian, kemungkinan bisa. Tapi itu sangat kecil kemungkinannya dari rumah sakit,” ujarnya.
Khusus pengelolaan limbah medis, kata Yudha lagi, RS. Bayukarta punya manifest. Jumlah kilo (limbah) yang diambil pihak pengelola tertulis semua. Dan ini, menurutnya, di DLHK ada sistem online. Selain itu, sambungnya, RS. Bayukarta ada Petugas Kesehatan Lingkungan yang bekerja untuk memastikan IPAL baku mutu udara, kebisingan dan limbah. (tik)