KARAWANG, TAKtik – Jelang waktu dzuhur, Sabtu, 12 April 2025, Gakkum (Penegak Hukum) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun ke lokasi tempat ditemukannya limbah medis di area langganan banjir Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.
Gakkum dari Kementerian LHK tersebut, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Iwan Ridwan melakukan pengumpulan fakta dan data lapangan. “Berita ini sudah jadi isu nasional dan viral, sehingga mendapat perhatian dari Kementerian LHK,” ujarnya.
Selain itu, kata Iwan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah meminta penjelasan pula kepada Bupati Aep Syaepuloh melalui kontak telepon terkait kasus kejahatan lingkungan ini. “Nanti juga dari Kementerian LHK melakukan konferensi pers,” sebutnya saat ditanya bagaimana tindaklanjutnya.
Dari DLHK sendiri, kata Iwan lagi, turut mendampingi Gakkum tersebut selama berada di lokasi temuan limbah medis itu. Dan saat tim turun, warga setempat yang kebetulan melihat langsung mengabarkannya ke TAKtik bahwa ada dua mobil Inova hitam berplat nopol merah (dinas) letter B di lokasi tersebut.
Sebelumnya, seperti diberitakan kalangan media, Iwan menduga dalam kasus ini ada kelalaian rumah sakit. Dari hasil verifikasi pihaknya di lapangan menemukan limbah medis yang tidak dikelola dengan benar.
“Kami temukan limbah medis di dalam kantong sampah hitam. Padahal seharusnya limbah medis itu berada di kantong plastik kuning dan tidak boleh tercampur,” ungkap Iwan usai rapat evaluasi bersama Wakil Bupati Maslani, Asda 1, Dinkes, DLHK serta manajemen RS Bayukarta dan RS Hermina di Gedung Singaperbangsa, Jum’at malam (11/2025). (ktr/tik)