KARAWANG, TAKtik – Camat Telukjambe Barat Arta akan mengevaluasi secara spesifik kinerja Kades Karangligar Ersim setelah warga di desa ini menggeruduk kantor desanya, Senin pagi, 21 April 2025.
Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Arta tegaskan, evaluasi tersebut segera dilakukannya dalam pekan ini juga. Di antaranya mengenai realisasi pembangunan sebagaimana tertuang di APBDes Karangligar.
“Saya hanya akan melakukan evaluasi, bukan pemeriksaan. Evaluasi tentang kinerja Kades Karangligar sebagaimana aspirasi warganya yang menuntut perbaikan di desa ini,” ujar Arta yang saat menemui pengunjuk rasa warga Dusun Pangasinan bersama Andri Irawan dari DPMD.
Selain mempertanyakan APBDes yang diketahui warga tidak pernah terbuka, bahkan papan pengumuman di kantor desa pun tak ada, warga merasa kepedulian kadesnya terhadap mereka, terutama di setiap banjir datang seringkali abai.
Tidak hanya itu, ungkap salah seorang warga pengunjuk rasa, Agus Tohaeri, kepekaan kadesnya atas kondisi di lingkungan desa juga dianggap minus. Agus menyebut contoh tumpukan limbah pabrik hingga limbah medis tidak diperdulikan.
Jika saja tanpa reaksi warga, kata Agus, bisa jadi kondisi demikian tetap dibiarkan hingga kini. “Akhirnya kami sebagai warga Desa Karangligar merasa seperti tidak ada pimpinan di desa kami. Maka kami minta evaluasi kinerja kades, bila perlu berhentikan dari jabatannya,” tegasnya.
Selama aksi unras berlangsung, Kades Ersim tidak menemui warganya tersebut. “Kami datang ke sini (kantor desa) sebenarnya ingin bertemu, berdialog langsung dengan kades. Ternyata malah gak berani berhadapan dengan warganya sendiri,” sesal Farman Dimas. (tik)