KARAWANG, TAKtik – Kuota calon jamaah haji untuk Kabupaten Karawang pada tahun 2025 bisa jadi tidak terpenuhi semua. Ini karena ada beberapa orang yang masuk giliran berangkat ke tanah suci belum melunasi ONH yang ditetapkan pemerintah.
“Hanya ada beberapa orang saja sih. Selain faktor ekonomi, mereka rata-rata lansia dan masih menunggu istitha’ah. Pelunasan ONH terakhir kan tanggal 2 Mei 2025,” jelas Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang H. Sopian tanpa menyebutkan jumlah, Rabu malam (30/4/2025).
Karena waktu sudah mepet ke batas akhir pelunasan, jika hasil istitha’ah ada yang dinyatakan tidak memenuhi syarat alasan kesehatan untuk diberangkatkan, tidak dipungkiri Sopian, jumlah calon jamaah haji dari kuota yang diberikan pemerintah pusat terhadap daerah ini bisa berkurang walau tidak signifikan.
Kalau pun bisa diisi dari waiting list (daftar tunggu), perkiraan Sopian, sisa waktu 2 hari dari hari ini juga cukup sulit karena proses istitha’ah bagi setiap calon jamaah haji butuh waktu. “Penggantinya bisa diambil daerah lain yang surplus,” ujarnya.
Adapun kuota untuk Karawang di musim haji 2025 sebanyak 2087 orang. Kuota ini ada kenaikan dibanding tahun 2024 yang kala itu berjumlah 2055 orang. Begitu pula ONH, sekarang sedikit turun jadi Rp 55,4 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp 58,4 juta.
Walaupun biaya perjalanan ibadah haji tetap sama hingga mencapai Rp 93 juta lebih. “Itu kan karena setiap calon jamaah haji mendapatkan dana optimalisasi dari pemerintah,” kata Sopian.
Mengenai kesiapan pelepasannya yang pertama di kloter 03 sebanyak 485 orang, Sopian pastikan, sudah 90 persen. Baik dari sisi pengamanan, kesiapan tempat pelepasan di Al-Jihad hingga dikawal dirinya sebagai PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) sampai ke asrama haji di Bekasi. (tik)