• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Headline

Tahap I Dana BBWS untuk Solusi Banjir Karangligar, Data Bupati dengan Kadis PUPR Berbeda? Lalu?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
Mei 2, 2025
in Headline
0
Tahap I Dana BBWS untuk Solusi Banjir Karangligar, Data Bupati dengan Kadis PUPR Berbeda? Lalu?

KARAWANG, TAKtik – Ada penjelasan berbeda antara Bupati Aep Syaepuloh dengan Kepala Dinas PUPR Karawang Rusman Kusnadi mengenai alokasi anggaran untuk proyek solusi banjir Karangligar.

Usai membuka Musrenbang pada Senin lalu, 28 April 2025, bupati menyebut bahwa BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum baru menyiapkan Rp 55 milyar di tahap pertama tahun ini, selanjutnya Rp 66 milyar di tahap selanjutnya.

Sedangkan Rusman mengatakan hanya Rp 25 milyar yang telah dialokasikan untuk realisasi tahun ini. Anggaran sebesar itu, kutif Rusman yang katanya hasil rapat terkini dengan BBWS, terbagi buat normalisasi Cidawolong Rp 11,5 milyar dan perbaikan saluran Kedung Hurang (Rawakonang) Rp 11,5 milyar.

“Lainnya (Rp 2 milyar) untuk membuat pintu air di Cidawolong (di bibir Sungai Cibeet dari muara Cidawolong). Adapun (anggaran) yang disiapkan dari APBD Karawang adalah untuk pelebaran tanggul Cidawolong dan Kedung Hurang,” ujar Rusman kepada TAKtik saat menghadiri rapat paripurna DPRD Karawang, Jum’at sore (2/5/2025).

Pelaksanaan dari proyek solusi banjir Karangligar yang total anggarannya dari BBWS sebesar Rp 120 milyar, diketahui Rusman, dimulai Juni 2025. Bahkan ia juga menjelaskan, tidak ada pembuatan embung kecil untuk menampung back water (air balik) dari Cidawolong ketika pintu airnya yang ke Cibeet ditutup.

“Nanti kan ada mesin pompa air yang fungsinya menyedot back water Cidawolong ke Cibeet. Makanya anggaran dari APBD kita buat pembebasan lahan peruntukan pelebaran tanggul Cidawolong dan Rawakonang,” tandas Rusman.

Selain itu, sambung Rusman, keinginan warga terdampak banjir Karangligar agar Dinas PUPR menurunkan beko mengeruk lumpur Kedung Hurang yang menghambat air susah terbuang ke Citarum, saran BBWS tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Harus diukur elevasi.

“Akhirnya ya yang Kedung Hurang juga ketemu solusinya dengan anggaran BBWS. Selain saat kami mau turunkan beko ke sana (Kedung Hurang), ada petani warga Sukamakmur menolak. Alasannya, dulu sempat dibeko ada jembatan rusak tidak diganti. Katanya pula setiap dikeruk tanggulnya makin tipis,” urai Rusman. (tik)

Previous Post

Satu Dusun di Desa Mekarmulya, Telukjambe Barat Terancam Terisolir. Erosi Sungai Cibeet Makin Meluas?

Next Post

Banggar DPRD Karawang, Dari APBD untuk Solusi Banjir Karangligar Sudah Dialokasikan Rp 10 Milyar

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Banggar DPRD Karawang, Dari APBD untuk Solusi Banjir Karangligar Sudah Dialokasikan Rp 10 Milyar

Banggar DPRD Karawang, Dari APBD untuk Solusi Banjir Karangligar Sudah Dialokasikan Rp 10 Milyar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik