KARAWANG, TAKtik – Setelah banjir yang menggenangi sebagian permukiman warga di Karangligar surut, DPC PDIP Karawang atas bantuan dari DPD PDIP Jawa Barat dan respon DPP, turun membantu mencuci pakaian warga terdampak dengan mobil khusus yang dimiliki parpol ini.
Ketua DPC PDIP Karawang Pipik Taufik Ismail menyebutkan bahwa unit mobil Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) yang membawa 8 unit mesin cuci disiapkan untuk laundry pakaian warga terdampak setelah terendam air banjir. Sedangkan kebutuhan air bersihnya, kata Pipik, PDIP menerjunkan pula 1 unit mobil tangki air bersih.
“Kami lebih mengambil langkah cepat ke teknis dan taktis dalam membantu warga terdampak banjir Karangligar. Sejak hujan besar mengguyur waktu itu, kami langsung buka kembali posko di sana (Karangligar) bikin dapur umum. Target kami bisa menyiapkan makan siap saji minimal 1500 sampai 2000 bungkus per hari,” ungkap Pipik, Kamis siang (22/5/2025).
Dikemukakannya pula, langkah cepat partainya langsung mendapat respon positif dari DPD PDIP Jawa Barat yang diamini DPP PDIP. Mobil Baguna yang diterjunkan ke lokasi banjir Karangligar, tandas Pipik, dikirim langsung dari DPD PDIP Jawa Barat. Apa yang dilakukan partainya mendapat apresiasi dari warga terdampak. Mereka sangat terbantu di tengah sulitnya air bersih untuk kebutuhan cuci pakaian selain buat mandi.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Karawang Dede Anwar Hidayat juga mengatakan, ia bersama para pengurus dan kader partainya tidak memilih cuap-cuap di ranah publik terkait apa yang dilakukanya di tengah warga Karangligar yang sedang menghadapi banjir. Terpenting, menurutnya, PDIP bisa berbuat nyata dan dirasakan langsung warga terdampak banjir.
Hingga berita ini jelang tayang, genangan banjir masih terjadi di Dusun Pangasinan RT.04/01 dan Dusun Kampek RT.05/02, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Sedangkan di 3 RT lainnya sudah mulai surut sejak Selasa, 20 Mei 2025. Termasuk akses jalan dari dan menuju Interchange Karawang Barat tetap terendam, belum bisa dilintasi kendaraan apapun karena saluran pembuang yang menyempit belum tersentuh perbaikan hingga kini. (tik)