• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Kerap Diterjang Banjir, Bangunan SD dan SMP Negeri di Karangligar Makin Rapuh? Siapa Peduli?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
Juli 13, 2025
in Pendidikan
0
Kerap Diterjang Banjir, Bangunan SD dan SMP Negeri di Karangligar Makin Rapuh? Siapa Peduli?

KARAWANG, TAKtik – Kerusakan material bangunan di SMPN 1 Telukjambe Barat dan SDN Karangligar 1 makin sulit dihindari. Ini akibat kerap terendam banjir langganan di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah daerah yang menjadi alasan belum bisa merehab total kedua bangunan sekolah tersebut, kini partisipasi atau rereongan dari orang tua siswa pun untuk ikut membantu sudah tidak bisa lagi. Hal ini seiring larangan dari pemerintah, terutama di era Gubernur Dedi Mulyadi.

Yang dapat dilakukan kedua sekolah negeri di Karangligar itu setiap banjir surut hanya meminta siswanya membantu membersihkan lumpur di area sekolahnya. Seperti paska banjir kemarin, satu hari jelang masuk sekolah paska libur akhir tahun ajaran 2024/2025, mereka turun bergotong royong.

Dibantu oleh mobil Pemadam Kebakaran dari BPBD Karawang, sejak pukul 07.00 hingga pukul 17 00 WIB, Minggu, 13 Juli 2025, area sekolah mereka baru bersih dari lumpur siaa banjir. “Sampai butuh 30 ribu liter air membersihkan SMPN 1 Telukjambe Barat,” jelas Kaming yang relawan BPBD.

Banjir yang terjadi sejak Selasa, 8 Juli 2025 atau di tengah libur panjang, banyak arsip dan buku pelajaran yang hancur karena tak sempat diamankan. Walau ada di area langganan banjir, pemerintah belum membuatkan ruang khusus untuk mengamankan barang-barang berharga milik sekolah.

“Harusnya memang ada ruang khusus, dibikin lantai 2 buat menyimpan aset-aset sekolah seperti komputer, arsip atau dokumen maupun barang elektronik lainnya. Sebab banjir di sekolah ini bisa sampai di atas 1 meter. Tahun 2025 ini saja sudah 4 kali terendam,” ungkap Pembina Osis SMPN 1 Telukjambe Barat Nasam Kartawijaya.

Akibat seringnya terendam banjir, dari 18 ruang kelas yang dimiliki, 5 ruang kelas di antaranya mulai rapuh materialnya. Bahkan ada 1 ruang kelas sudah tidak digunakan lagi.. Nasam khawatir roboh dan membahayakan siswa jika dipaksakan dipakai tempat siswa belajar.

Sama halnya kondisi bangunan di SDN Karangligar 1. Kerusakan di sekolah ini malah sudah merata. Sempat terjamah perbaikan tapi belum signifikan.

“Kami sudah minta ke Disdikpora Karawang agar bangunannya ditinggikan. Setidaknya, ketika diterjang banjir tidak terlalu parah. Tapi ya, ternyata belum juga ada respon yang diharapkan,” ujar Ketua Komite SDN Karangligar 1 Agus Tohaeri.

Ia juga menyebut, telah membangun pagar sekolah penahan arus banjir walau baru sedikit. Kata Agus, itu pun hasil rereongan orang tua murid. “Sekarang kan gak bisa lagi rereoangan setelah ada larangan dari Pak Gubernur. Lalu, siapa yang akan memikirkan sekolah di desa kami?” keluhnya. (tik)

Previous Post

Kabarnya Ada Mutasi Pegawai di Internal OPD Tanpa Diketahui Bupati? Mereka Diperingatkan?

Next Post

Tanggapi Surat “Peringatan” Sekda ke Para Kepala OPD, Bupati Aep : Itu mah Sudah Biasa. Maksudnya?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Tanggapi Surat “Peringatan” Sekda ke Para Kepala OPD, Bupati Aep : Itu mah Sudah Biasa. Maksudnya?

Tanggapi Surat "Peringatan" Sekda ke Para Kepala OPD, Bupati Aep : Itu mah Sudah Biasa. Maksudnya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik