KARAWANG, TAKtik – Alokasi anggaran dari APBD Jawa Barat untuk membangun rumah panggung warga terdampak banjir Karangligar telah disepakati masuk di anggaran perubahan tahun ini. Itu pun hanya untuk 15 unit rumah.
“Di APBD murni sekarang tidak ada. Nunggu nanti di anggaran perubahan (pelaksanaannya bisa jadi jelang akhir tahun 2025). Anggaran itu hanya untuk membangun 15 unit rumah. Alokasi anggaran per unit rumah Rp 175 juta,” ungkap anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD Jawa Barat Jenal Aripin, Rabu siang (16/72025).
Disebutkan pula oleh Jenal, Gubernur Dedi Mulyadi minta ke Bupati Aep Syaepuloh agar ikut membantu 15 unit lagi. Namun, ungkapnya lagi, disanggupi bupati hanya 12 unit. Terkait ini, saat dikonfirmasi ke Bupati Aep melalui WhatsApp, hingga berita jelang tayang, belum ada jawaban.
Jenal juga mendengar ada dana CSR dari perusahaan Eiger yang akan ikut membantu membangunkan 10 unit rumah panggung bagi warga terdampak banjir Karangligar. “Hingga saat ini yang sudah fix baru 15 unit dari APBD Jawa Barat di Perubahan 2025, 10 unit dari CSR Eiger dan bila jadi ada bantuan dari Pemkab Karawang 12 unit, berarti jumlahnya 37 unit,” ujarnya.
Menanggapi kabar ini, Plt. Kepala Dinas PRKP (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Karawang Asep Hazar mengaku baru mendengar dari TAKtik. Termasuk mengenai permintaan gubernur ke bupati. “Angka ini (jumlah unit rumah panggung dari APBD Jabar) saya malah belum dapat,” akunya.
Namun demikian, Asep Hazar tetap berpegang pada pernyataan kesanggupan Gubernur Dedi Mulyadi saat dirinya bersama Camat Telukjambe Barat, Kades Karangligar beserta para kepala dusun dan RT di desa ini diundang ke Purwakarta, 30Juni 2025.
“Kita mah masih berpegang pada angka yang waktu itu diundang beliau (Gubernur Dedi Mulyadi) ke Purwakarta. Yang beliau katakan siap bangun 50 unit di Dusun Kampek dan 50 unit di Dusun Pangasinan. Yang minta bantuan ke Pak Bupati juga saya malah gak tahu,” tegasnya. (tik)