KARAWANG, TAKtik – Ratusan murid SDN Karangligar 1 yang kerap ‘dipaksa’ libur sekolah akibat ruang kelas belajarnya sering kebanjiran, kini mendapat perhatian dari kalangan jurnalis yang tergabung di PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Karawang.
Menggandeng PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, mereka turun ke sekolah itu dengan membawa paket buku tulis, Kamis pagi, 17Juli 2025. Karena diketahuinya, anak-anak terdampak banjir rutin Karangligar ini banyak tak memiliki buku tulis.
Buku yang sudah dibeli orang tuanya jelang memasuki tahun ajaran baru 2025/2026 rusak tersapu banjir. Apalagi tahun ini, banjir yang biasanya selesai akhir April, sekarang hingga Juli masih terjadi.
“Sampai Juli ini udah hampir 8 kali sekolah kebanjiran. Bisa dilihat, kami bukan tidak ingin menghias dinding, tapi selalu luntur terendam,” ungkap Kepala SDN Karangligar 1 Anam saat menerima rombongan PWI dan perwakilan Pindo Deli di sekolahnya.
Bantuan paket buku tulis, kata Anam, sangat tepat dan bermanfaat buat anak-anak didiknya. Dari pihak PWI, disampaikan Iwan Sugriwa, aksi sosial di sekolah ini adalah bentuk kepedulian organisasi profesinya terhadap warga korban bencana alam.
“PWI Karawang Peduli tidak akan menutup mata jika melihat saudara se-tanah air terkena musibah. Makanya hari ini kami terjun ke Karangligar. Bahkan sempat turun ke Padang saat warga di sana sedang menghadapi bencana alam,” ujar Iwan.
Jumlah paket bantuan kali ini, sebut perwakilan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Andar, sekitar 400 paket buku tulis dari program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaannya. (rls/tik)