KARAWANG, TAKtik – Warga terdampak banjir langganan di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat memberikan piagam penghargaan kepada dua orang relawan yang tidak pernah mengenal waktu mendampingi mereka setiap kali bencana alam itu datang.
Penghargaan itu diberikan kepada Lilik R. Hasanah dan Kaming di malam puncak perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Senin malam, 18 Agustus 2025. Kendati kegiatan ekonomi warga di sini belum benar-benar pulih paska diterjang banjir di tahun yang ke-18, namun tak menyurutkan semangat mereka untuk turut merayakan hari kemerdekaan Republik ini.
Bahkan, pesta rakyat ala mereka berlangsung sejak Sabtu, 16 Agustus 2025. Mengusung tema bertajuk Kampung Rindu ‘Merdeka’, warga di sini masih punya harapan kepada pemerintah untuk segara merealisasikan solusi konkret yang permanen agar hidup mereka merdeka dari banjir.
Camat Telukjambe Barat Rully Sutrisna yang ikut hadir di tengah warga tersebut meyakinkan bahwa saat ini pemerintah tidak tinggal diam. Selain sedang membangun bendungan di wilayah Cariu Bogor, Kementerian PUPR melalui BBWS juga mulai turun guna membuatkan pintu air Cidawolong yang bermuara di Sungai Cibeet dan Rawakonang yang mengalir ke Sungai Citarum.
Termasuk perbaikan saluran pembuang ke kedua sungai besar itu selain menyiapkan embung di wilayah Desa Parungsari dan Purwadana. Hal ini juga disampaikan Kaming berdasar kegiatan dari pihak BBWS yang telah mulai turun ke titik-titik lokasi perencanaan proyek tersebut.
Terkait rumah panggung seperti yang dijanjikan Gubernur Dedi Mulyadi, Camat Rully maupun dari tim relawan BPBD Telukjambe Barat, termasuk Lilik, enggan memberikan komentar. Namun mereka memahami jika muncul kekecewaan warga jika jumlah maupun ukuran luas rumah panggung selalu berubah, malah masih sangat jauh dari yang dijanjikan. (tik)