KARAWANG, TAKtik – Memasuki usia Kabupaten Karawang ke-392 ada riak yang muncul di tengah publik. Mulai dari protes warga penghobi mancing, rekrutmen pegawai non ASN untuk RSUD Rengasdengklok hingga ‘teriak’ pemborong yang merasa dirugikan hingga melapor ke polisi.
Dan dari riak itu di antaranya sudah dijawab oleh pejabat terkait, seperti rekrutmen calon pegawai di RSUD Rengasdengklok yang dinyatakan transparan, tanpa titipan dan tanpa sogokan. Termasuk untuk menjawab kekecewaan penghobi mancing, terdapat pula penggantian ikan lele ke ikan mas.
Sedangkan terkait langkah hukum yang dilakukan salah seorang pemborong atas apa yang dituduhkannya terhadap nama pejabat Pemkab Karawang, hingga kini belum terdengar klarifikasi dari pejabat yang dituduhnya itu. Atau mungkin karena persoalan ini sudah ditangani pihak aparat penegak hukum di Polres Karawang.
Kendati ada pula yang menyatakan, tuduhun tersebut ‘jauh panggang dari api’. Namun terlepas dari pihak mana yang benar dan yang salah, apalagi prinsip hukum fundamental adalah praduga tak bersalah, maka jika proses hukum itu berjalan sampai ke pengadilan, putusan atas kekuatan hukum tetap lahir di sini.
Hal lain, muncul juga kabar bahwa pengadaan sepeda motor peruntukan operasional desa yang dilaporkan ke Polda Jabar oleh aktivis dari LSM Kompak Reformasi sempat ada beberapa orang saksi telah dimintai keterangannya.
Apakah ada hubungannya atau tidak dengan laporan itu, kabar mengenai rencana untuk diapelkannya motor operasional desa tersebut di Plaza Pemkab Karawang pada April 2025 lalu tak terlaksana.
Selain itu, adanya reaksi kalangan warga Karawang via medsos, termasuk di GWA (Group WhatsApp) Forum Aktivis Karawang yang merasa tarif PBB (Pajak Bumi Bangunan) di Karawang lebih mahal dibanding tahun sebelumnya, TAKtik sempat mengkonfirmasi ke pihak Bapenda.
Kepala Bapenda Sahali Kartawijaya mengatakan, selama tahun 2025 ini Pemkab Karawang tak pernah menaikan tarif PBB. Kalaupun sempat ada penyesuaian NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) yang berpengaruh terhadap tarif PBB, sebutnya, itu sudah lama. (**/tik)