KARAWANG, TAKtik – Terkait reaksi warga dan penggiat lingkungan tentang kerusakan alam Karawang Selatan atas pertambangan batu kapur, Gubernur Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen untuk menjaga wilayah hutannya.
“Karawang Selatan itu yang paling utama adalah komitmen. Komitmen pemprov itu menjaga wilayah hutannya karena pengembangan ekosistem ekonominya di sana itu pariwisata,” ujar Dedi alias KDM kepada TAKtik usai menghadiri HUT Kabupaten Karawang ke-392 di gedung DPRD Karawang, Minggu (14/9/2025).
Lebih lanjut dikatakan KDM, prasyarat ekosistem pariwisata adalah tidak boleh ada kerusakan lingkungan. Hanya saja, KDM sendiri tidak sempat menjelaskan langkah konkret atas komitmennya tersebut karena waktu diwawancara dibatasi oleh rombongan pengawal di tengah kerumunan orang yang hadir di acara itu.
Pada situasi waktu terbatas, KDM memberi ruang TAKtik untuk menjawab pertanyaan mengenai rumah panggung untuk warga terdampak langganan banjir Karangligar. Menurutnya, apa yang ia janjikan 1000 unit rumah panggung itu 25 unit yang bisa akan direalisasikan.
KDM beralasan, sampai hari ini pengajuan dari Desa Karangligar baru sejumlah itu. “Prinsip dasar kita, taruhlah ada 100 (yang diajukan) ya kita bangunkan,” ujarnya ketika disampaikan TAKtik bahwa jumlah yang diajukan versi Kades Karangligar dan perangkat desanya di angka 100 unit berdasar kesepakatan sementara ketika mereka diundang dirinya ke Purwakarta, 30 Juni 2025.
Adapun perihal kesiapan anggaran yang dialokasikan APBD Jabar, KDM bilang sudah aman. Kendati kabar dari anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD provinsi ini, Jenal Aripin sempat menyatakan hanya baru 10 unit yang teralokasikan anggarannya di APBD Perubahan 2025. 15 unit lainnya dari CSR Eiger.
“Gak, saya punya (anggarannya) itu. Gak ada masalah. Jadi itu tergantung dari masyarakatnya. Mau dibangun atau tidak. Tapi kan rumah yang sudah berbeton gak mau, gak mungkin (karena ukuran rumah panggungnya 4X6 meter persegi). Dari sisi penyelesaian banjirnya sudah teranggarkan di APBN 2026,” jelas KDM lagi. (tik)