JABAR, TAKtik – Dualisme kepengurusan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat sejak November 2024 hingga kini belum berakhir. Karena Muprov (Musyawarah Provinsi) ke-VIII di hari yang sama tapi terjadi di dua tempat yang berbeda.
Muprov tersebut ada yang digelar di Bogor dan secara bersamaan ada pula yang diselenggarakan di Bandung. Hasil dari dua tempat itu sama-sama memilih Ketua Umum KADIN Jabar secara aklamasi. Yang terpilih di Bogor adalah Almer Faiq Rusydi, sedangkan di Bandung memilih Nizar Sungkar dari Karawang.
Gubernur Dedi Mulyadi alias KDM, kabar yang diperoleh TAKtik hadir di Bogor bersama Wakil Ketua Umum KADIN Pusat, Koordinator Bidang Ketahanan Pangan H. Jayabaya, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan E. N Rotorasiko, berikut Anggota DPR RI yang duduk di Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Arief Rachman.
Sedangkan yang hadir di Bandung adalah Caretaker Ketua Umum KADIN Jabar Agung Suryamal Sutisno serta 130 orang peserta yang mewakili 16 KADIN kabupaten/kota se-provinsi ini. Tokoh- tokoh lain yang menyertainya ada dari delegasi asosiasi dan anggota luar biasa.
Bahkan kabarnya, terdapat pula pengurus pusat KADIN Indonesia hadir memberikan dukungan pada Pemilihan Ketua Umum KADIN Jabar Periode 2025-2030 pada 24 September 2025 itu di kubu Bandung. Kubu ini berjanji menjadikan KADIN Jabar sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan adaptif.
Adapun kubu Bogor yang juga menyebut mendapat dukungan dari 27 KADIN kabupaten/kota kota se-Jawa Barat berharap, terpilihnya kepemimpinan baru di KADIN Jabar mampu membawa ke arah lebih maju dan solid. Bahkan Almer menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi. (ktr/tik)