KARAWANG, TAKtik – Peristiwa siswa keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di sekolah di beberapa daerah belum lama ini, kini nyaris terjadi di Karawang.
Di awal pekan ini, beberapa media mengabarkan ada pepes ayam di piring makanan MBG atau food tray yang katanya tercium basi. Kejadian itu ditemukan di SDN Palumbonsari 3, Kecamatan Karawang Timur. Beruntung, MBG tersebut belum banyak dikonsumsi anak-anak.
Kepada awak media, Kepala SDN Palumbonsari 3 Tuti Setiawati membenarkan kejadian tersebut di sekolahnya, Senin pagi, 20 Oktober 2025.
“Guru kelas 2 lapor ke saya. Katanya, Bu ini kenapa kok kayak gini? Ketika saya lihat, saya langsung bilang, jangan dimakan, kembalikan ke pihak dapur SPPG. Saya juga langsung minta agar mereka datang ke sekolah dan menarik semua makanan itu,” tutur Tuti saat dikonfirmasi awak media, Kamis (23/10/2025).
Di Senin yang sama (20 Oktober 2025), TAKtik juga mendapat kabar dari orang tua siswa SMPN 1 Telukjambe Barat. Hari itu ada 17 anak yang sempat mengalami mual dan pusing setelah menyantap MBG.
“Ya sempat ada 17 orang siswa kami mengeluh mual-mual dan sakit kepala. Alhamdulillah tidak sampai parah, karena kami cepat ambil langkah penanganannya,” kata salah seorang guru di SMPN 1 Telukjambe Barat, Nasam Kartawijaya, Jum’at siang (24/10/2025).
Menyikapi peristiwa ini, Ketua Satgas Pengawasan MBG di Karawang Ridwan Salam menyatakan bahwa sudah ada tim dari Gizi Kesehatan yang turun melakukan investigasi ke dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di area kejadian itu.
“Saya juga baru dengar tuh yang di SMPN 1 Telukjambe Barat. Nuhun (terima kasih) kang infonya. Tim sudah bergerak turun ke lapangan. Hasilnya sudah dilaporkan ke Pusat (BGN). Dan sekarang Kepala SPPG-nya sedang dimintai keterangan,” ujar Ridwan Salam mengutif hasil dari Koordinator Wilayah MBG Karawang.
Seperti diingatkan dia sebelumnya, setiap dapur SPPG wajib memiliki ahli gizi selain harus memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Tugas Satgas, sebut Ridwan Salam kala itu, adalah membantu BGN dalam upaya antisipasi agar kasus keracunan MBG tidak terjadi di daerah ini. (ktr/tik)
