KARAWANG, TAKtik – Belum jelas dari mana sumber awal atau yang mengembuskan berita hoax ini, tiba-tiba beredar kabar bahwa Nizar Sungkar sang pengusaha jasa konstruksi di Karawang tertangkap tangan atau OTT KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Kabar cukup mengagetkan itu terdengar TAKtik pada Kamis sore, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 16.15 WIB. Bahkan di kalangan pejabat Pemkab Karawang juga mendengar hal yang sama, termasuk beberapa orang seprofesi dengan Nizar. Sore itu, kabar minor ini menjadi perbincangan hangat.
Untuk memastikan kebenarannya, TAKtik berupaya mencari informasi dari berbagai sumber. Karena awal berita itu menyeruak hanya menyebutkan ada pengusaha di Karawang ditangkap KPK terkait pekerjaan proyek dari BBWS. Beberapa menit kemudian baru muncul nama Nizar.
TAKtik langsung menghubungi orang terdekatnya, yaitu Emay Ahmad Maehi via ponselnya. Bahkan sebelumnya ke Agus Rivai. Pertama, Agus malah mengaku baru tahu jika ada kabar pengusaha terkena OTT KPK. Namun gaya Emay yang santai dan penuh canda meminta TAKtik konfirmasi langsung ke Nizar.
“Coba saja cek ke Purwakarta (base camp Nizar). Setahu saya beliau baru sembuh dari sakit dan sedang istirahat di sana. Tapi coba aja telepon beliau,” kata Emay sambil terdengar tertawa khasnya dari ponsel, petang tadi.
Di tengah pertanyaan yang belum terjawab utuh atas kebenaran berita tersebut, usai waktu shalat maghrib, ponsel TAKtik ada pemberitahuan kontak telepon tak terjawab dari Nizar. Membaca itu, TAKtik langsung kontak balik Nizar dengan video call.
Ternyata, benar apa yang disampaikan Emay, Nizar sedang berada di base camp-nya di Purwakarta. Ia pun heran kenapa tiba-tiba dirinya difitnah terkena OTT KPK. Bahkan berita hoax tersebut cepat tersebar dan menjadi gunjingan di beberapa kalangan, baik di kalangan pejabat Pemkab Karawang, sesama pengusaha hingga aktivis.
“Yang enggak habis pikir, siapa yang pertama menyebar kabar hoax dan bernada fitnah ini? Apa motivasinya? Logika berpikirnya gimana sih? Kalau mau membunuh karakter atau sengaja ingin merusak nama baik saya, ya terlalu dangkal dengan menyebar fitnah seperti ini,” sesal Nizar.
Tak lama sejak berita fitnah mengenai dirinya itu merebak, aku Nizar, istri, anak dan orang tuanya sempat syok sampai mereka datang menemuinya. Yaitu untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja. “Kebetulan hp saya sempat mati karena lowbat. Wajar mereka syok hingga mencari saya. Untungnya gak ada yang punya penyakit jantung,” ungkapnya. (tik)
