KARAWANG, TAKtik – Pekan ini, Panjihadi Al Panji akan menyurati Biro Wassidik (Pengawas Penyidikan) dan Ditreskrimsus Polda Jabar untuk meminta kepastian tindaklanjut dari laporannya terkait pembelian sepeda motor operasional desa di Karawang.
Hal itu disampaikan Panji saat mengundang TAKtik untuk memberikan rilis di sekretariat LBH Cakra, Senin siang, 3 Nopember 2025. “Setelah saya diperiksa sekitar 5 jam di Mapolda Jabar sebagai pelapor sekaligus sebagai saksi, beberapa waktu lalu, hingga kini setahu saya belum ada kabar perkembangannya lagi,” ujarnya.
Alasan itulah, sebut Panji, dirinya berharap pihak APH (Aparat Penegak Hukum) di Polda Jabar memberi kepastian. Apakah laporannya tersebut ditindaklanjuti atau tidak dengan alasan-alasan hukum yang menyertainya. Apapun hasil dari penjelasan itu, kata Panji, dirinya siap membantu Polda Jabar.
“Saya sih sebenarnya yakin laporan saya pasti diproses. Saya juga paham dalam mengungkap setiap peristiwa yang diduga melanggar hukum, terutama dugaan tipikor, butuh waktu untuk mendalaminya. Tapi saya juga sebagai pelapor butuh kepastian sejauhmana proses penanganannya,” tandas Panji.
Tidak hanya itu, Panji pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyiapkan laporan dugaan tipikor lainnya yang akan dikirim ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Hanya saja, Panji yang aktivis Kompak Reformasi dan dikenal sebagai manusia sejuta laporan belum mau menyebutkan siapa dan kasus apa yang akan dilaporkannya itu.
“Ada saatnya nanti saya buka. Karena yang ini masih saya lengkapi dulu bukti-bukti hukumnya. Makanya, saya juga harus banyak diskusi dengan rekan-rekan praktisi hukum di sini (Karawang). Dari dulu saya tidak mau asal lapor ke APH. Setiap laporan mesti hasil kajian matang,” pungkas Panji. (tik)
