BANDUNG, TAKtik – Alokasi anggaran untuk membangun lajur dua jembatan Badami arah gerbang tol Karawang Barat, jembatan Pangkalan dan lanjutan pembangunan rumah panggung Karangligar sudah disepakati oleh Banggar (Badan Anggaran) DPRD Jawa Barat.
Dalam rapat finalisasi dengan TAPD (Tim Anggaran Pementah Daerah) dan OPD terkait di provinsi ini, kata Anggota Banggar H. Jenal Aripin, Rabu petang, 19 Nopember 2025, hasil finalisasi pembahasan anggaran semua belanja dan pendapatan di APBD Jabar 2026 tersebut akan diparipurnakan pada Kamis sore, 20 Nopember 2025.
“Dari yang diajukan Rp 80 milyar untuk jembatan Badami itu akhirnya kami bersepakat menjadi Rp 65 milyar. Ini karena anggaran di kas daerah Jabar terbatas. Makanya yang rencana menata dan mempercantik jalan Interchange Karawang Barat ditunda dan baru akan dialokasikan anggarannya di tahun 2027. Pak Gubernur sudah menyanggupinya,” ungkap Jenal.
Yang juga masuk di tahun anggaran 2026, lanjut Jenal, adalah pembangunan jembatan Pangkalan. Alokasi yang disiapkan sama dengan jembatan Badami, yakni Rp 65 milyar. Jenal pastikan, angka-angka alokasi tersebut tidak akan berubah lagi dan besok (Kamis) diparipurnakan di DPRD Jabar.
Sedangkan program lanjutan pembangunan rumah panggung dari janji Gubernur Dedi Mulyadi alias KDM, kata Jenal, totalnya hanya teralokasikan Rp 10 milyar. Itu pun untuk 3 kabupaten sebagaimana yang diajukan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar. Karangligar sendiri, diperkirakannya, kebagian sekitar Rp 5 milyar.
“Lanjutan pembangunan rumah panggung yang di Karangligar dengan alokasi anggaran sebesar itu ya bisa bangun 35 sampai 40 rumah. Saya arahkan buat di Dusun Pangasinan selain di Dusun Kampek. Yang sekarang kan di Kampek hanya 24 unit dari 25 yang disiapkan,” urai Jenal terlihat sulit bicara tatkala ditanya tanggapannya atas janji KDM 1000 rumah panggung Karangligar. (tik)
