KARAWANG, TAKtik – Terlepas dari viralnya perseteruan dua kades di tengah upaya normalisasi saluran sungai yang telah berubah fungsi, kini terdengar lagi curahan hati warga terdampak banjir Karangligar dari seribu rumah panggung yang ditunggu.
Karyati, warga yang rumah tinggalnya berada di Dusun Pangasinan RT.02/01, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat mengaku telah tiga kali mengajukan ke Gubernur Dedi Mulyadi alias KDM melalui pemerintahan desanya. Hingga kini, penantian untuk dapat rumah panggung belum kesampaian.
Dalam video berdurasi singkat di tengah banjir yang kembali merendam rumah tinggalnya pada Rabu, 19 Nopember 2025, diperlihatkan kondisi kerusakan rumahnya itu yang sudah parah.
Curhatan klasik yang kerap terdengar dan selalu diarahkan ke KDM, termasuk Karyati, kata warga setempat, bukan sekadar ikut,-ikutan. Tapi ini karena yang diingat 1000 rumah panggung janji KDM pada bulan Ramadhan lalu.
“Sangat wajar kalau curhatannya Karyati ke KDM. Rakyat kecil seperti dia yang diingat adalah janji 1000. Dia gak tahu apa problem teknis di Pemprov Jabar hingga baru merealisasikan 24 unit rumah panggung. Walaupun antara penjelasan KDM dengan penjelasan di desa berbeda satu sama lain. Entah mana yang benar,” ujar tokoh Dusun Pangasinan, Agus Tohaeri.
Untuk kali ketiga sejak Oktober 2025, banjir kembali merendam 140 rumah warga di Dusun Pangasinan di RT.01, 02 dan 03. Banjir datang dari sekitar pukul 01.00 WIB dinihari ini dengan ketinggian air terendah 30 cm, terdalam 150 cm. Sebanyak 612 orang penghuninya terpaksa mengungsi.
Selain itu, informasi lain diperoleh TAKtik dari Sekda Asep Aang Rahmatullah bahwa Kamis, 20 Nopember 2025, akan ada kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa bersama Komisi V DPR RI ke Karawang.
Agendanya, usai pertemuan dengan Bupati Aep Syaepuloh yang dihadiri eselon I Kementerian PUPR, rombongan wakil rakyat ini akan turun meninjau lapangan ke pelaksanaan proyek solusi banjir Karangligar dari Kementerian PUPR melalui BBWS.
Sebelumnya, KDM sempat membantu memberikan solusi akses jalan untuk mengangkut material proyek ini yang melewati Resinda. Kata KDM, pengerjaannya akan segera bisa dimulai. Termasuk penyediaan lahan yang dibutuhkan pembangunan pintu air maupun pompa airnya, Bupati Aep memastikan telah disiapkan. (tik)
