• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Headline

Problem Pelik Dana KORPRI dan Hak Pensiunan ASN, Asip : Nanti Ada Titik Temu! Kapan?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
Desember 1, 2025
in Headline
0
Problem Pelik Dana KORPRI dan Hak Pensiunan ASN, Asip : Nanti Ada Titik Temu! Kapan?

KARAWANG, TAKtik – Dana ‘Kadeudeuh’ dari KORPRI yang tak kunjung diterima mayoritas pensiunan ASN di Karawang masih pelik hingga kini. Pada Hari KORPRI ke-54 yang digelar Senin, 1 Desember 2025, sejumlah purna bhakti Aparatur Sipil Negara di daerah ini memanfaatkan momentum untuk menagih haknya tersebut ke pengurus KORPRI setempat.

Kalau pun telah diumumkan bahwa uang kadeudeuh itu akan dibagikan, kata Asep, salah seorang pensiunan ASN asal Jatisari, tapi hanya Rp 7 juta per orang. “ASN yang lebih dulu pensiun menerima Rp 14 juta lebih. Kok sekarang cuma Rp 7 juta? Sisanya ke mana?” ungkapnya menumpahkan kekecewaan karena dianggapnya tidak adil.

Selain soal besaran rupiah dari yang seharusnya mereka terima, Asep juga merasa tak habis mengerti, kenapa uang kadeudeuh dari hasil iuran mereka setiap bulan selama menjadi ASN berujung pada penantian yang tak pasti setelah pensiun. Menurutnya, dana KORPRI atau uang kadeudeuh ini semestinya dibagikan beberapa pekan setelah ASN menerima SK Pensiun.

Ternyata, sambung Asep, dirinya saja setelah pensiun sejak awal tahun 2025 hingga kini belum menerima uang itu. Tak ayal, kesabaran yang ditunggu-tunggu belum membuahkan hasil, Asep bersama rekan-rekan senasibnya menggeruduk Pengurus KORPRI Karawang saat memperingati HUT ke-54 organisasi profesinya itu dulu selama berstatus ASN.

Ketua KORPRI Asip Suhendar sempat menjadi sasaran kemarahan mereka seusai memimpin musyawarah terkait kebijakan pembagian dana KORPRI yang dilaksanakan di Galeri Bale Indung Rahayu (dulu rumah dinas Bupati Karawang). Tuntutan mereka agar haknya diberikan penuh sesuai ketentuan sebelumnya.

Apalagi beredar kabar di kalangan mereka bahwa ada pensiunan ASN yang telah menerima utuh uang kadeudeuh tak lama setelah purna bhakti. Sempat ada kecurigaan, jangan-jangan yang ‘mulus’ itu karena punya orang dalam atau punya akses kedekatan dengan pejabat penting dan berpengaruh di Pemkab Karawang.

Menanggapi hal ini, Asip Suhendar menjelaskan, lambannya mengembalikan uang kadeudeuh dari hasil iuran mereka selama menjadi anggota KORPRI karena duitnya belum ada. Alasannya, banyak di antara anggota KORPRI Karawang waktu itu yang tidak masuk iuran bulanannya. “Masih ada yang bolong-bolong setornya saat mereka masih jadi ASN,” ungkapnya.

Hanya saja, Asip sendiri tidak merinci apa yang menjadi penyebab dan alasan teknis sampai dikatakannya bolong-bolong itu. Asip memastikan, problem ini akan segera dituntaskannya tanpa menyebut sampai kapan. “Saya lagi bantu mereka untuk memyelesaikan. Nanti ada titik temu, tenang aja. Sekarang kami baru bisa mengembalikan Rp 7 juta per orang. Ya itu tadi, kalau sampai Rp 14 juta, saat ini belum ada duitnya,” jelasnya lagi.

Sementara itu, jumlah pensiunan ASN di Karawang berdasar data yang disampaikan Sekretaris BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Gery S. Samrodi, per akhir tahun 2024 mencapai 1.191 orang. Namun berapa persen dari jumlah pensiunan itu yang telah mendapatkan uang kadeudeuh, Gery tidak menyebutkannya. Bisa jadi ini ranah KORPRI? (tik)

Previous Post

90 Persen Guru P3K Paruh Waktu Sudah Sergur? Asep IB : Gajinya Setara Standarisasi Pemda. Lantas?

Next Post

Ke Depan, Uang Kadeudeuh untuk Pensiunan PNS di Karawang Akan Dinormalisasi? Alasannya?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Ke Depan, Uang Kadeudeuh untuk Pensiunan PNS di Karawang Akan Dinormalisasi? Alasannya?

Ke Depan, Uang Kadeudeuh untuk Pensiunan PNS di Karawang Akan Dinormalisasi? Alasannya?

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik