KARAWANG, TAKtik – Merespon keluhan warga terdampak banjir Karangligar, akhirnya Dinas Sosial (Dinsos) dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karawang telah siap membuat dapur umum.
Dikemukakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Karawang Usep Supriatna, dapur umum tersebut adanya bukan di kantor Desa Karangligar, tapi di kantor Dinsos dengan pertimbangan fasilitas yang dibutuhkan tersedia, terutama air bersih.
“Nanti tinggal didistribusikan langsung ke para pengungsi terdampak banjir Karangligar berupa nasi bungkus. Setidaknya untuk makan pagi sedang kami siapkan,” ujar Usep kepada TAKtik, Sabtu malam (6/12/2025).
Selain itu, pihaknya dari BPBD telah mengirim 50 kilogram beras ke Desa Karangligar buat kebutuhan masak di kondisi darurat saat ini. Bahkan sebelumnya, kata Usep, sudah dikirim pula mie instan. Dan Dinsos bersama Baznas maupun donatur pun mengirim makanan siap saji walau belum mengcover semua pengungsi.
Dalam kondisi darurat di tengah banjir yang diperkirakan tidak sebesar saat ini, 30 orang relawan dari PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Telukjambe Barat melakukan langkah inisiatif dengan cara patungan. Mereka membeli sendiri kebutuhan memasak. Alhasil, 300 nasi bungkus berhasil dimasak dan langsung dibagikan.
“Ini memang sangat belum bisa mengcover semua. Ya beginilah sebisanya kami di kondisi darurat. Kami juga harus bagi-bagi ke petugas (relawan evakuasi) di lapangan. Tapi kami juga ditelepon sama Sekdin (Sekretaris Dinas Sosial) agar turut gabung di dapur umum,” ungkap relawan dari PSM Lilik R. Hasanah.
Sebelumnya, di kalangan warga terdampak banjir Karangligar sempat mempertanyakan ketiadaan dapur umum sejak banjir melanda permukimannya dari Jum’at pagi, 5 Desember 2025.
Karena sampai banjir hari kedua, mereka kesulitan mendapatkan nasi bungkus atau makanan siap saji. Kalau pun logistik sudah dikirim BPBD, Dinsos maupun dari donatur, diakui mereka, belum menjangkau semua pengungsi. (tik)
