KARAWANG, TAKtik – Setelah dicanangkannya Kampung Zakat di Kecamatan Pakisjaya dan Cikampek, ternyata berbuah penghargaan untuk Kepala Kantor Kemenag Karawang H. Sopian sebagai inovator dan motivator.
Penghargaan itu diterima langsung Sopian dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Senin, 8 Desember 2025. Poin positif dari idenya itu dinilai berhasil mengelola zakat yang transparan, akuntabel, serta berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kampung Zakat yang kami gulirkan itu alhamdulillah mendapat apresiasi positif dari Pak Menteri Agama. Karena ini mendorong kepada kemandirian ekonomi masyarakat berbasis zakat dan wakaf, bahkan memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ummat,” ujar Sopian.
Ia yakin, pilot project Kampung Zakat di dua kecamatan itu akan lahir pula di 28 kecamatan lainnya di Kabupaten Karawang. Karena kepercayaan masyarakat muslim di daerah ini dalam menitipkan zakat sebagai kewajibannya via UPZ (Unit Pengelola Zakat) makin tinggi.
“Itu tadi, UPZ dalam mengelola zakat sangat transparan. Disalurkan kepada orang-orang yang menjadi haknya. Makanya saya harus membangun Kampung Zakat untuk makin membuktikan dan meyakinkan muzakki (orang wajib zakat) ke UPZ. Potensi zakat kalau dikelola dengan baik, ini luar biasa,” tandas Sopian.
Selanjutnya, ia juga sudah menyiapkan Kota Wakaf Karawang. Untuk memastikan digulirkannya pilot project ini, dirinya masih menunggu hasil dari Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Karawang yang sedang memproses menerbitkan sertifikat wakaf. Dimana program sertifikasi wakaf tersebut merupakan program kolaborasi dengan para pihak terkait untuk menjaga dan mengamankan aset-aset wakaf. (rls/tik)
