• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Politik

Asep Agustian : Kursi Kosong 14 OPD di Pemkab Karawang Jangan Dianggap Remeh

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
Agustus 2, 2022
in Politik
0

KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana diingatkan oleh praktisi hukum Asep Agustian agar segera melakukan open bidding (lelang jabatan). Karena 14 kursi kosong kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Karawang jangan dianggap remeh.

“Tidak boleh mengesampingkan kepentingan rakyat. Bagaimana pelayanan terhadap masyarakat bisa optimal kalau banyak pejabat dipaksa harus merangkap jabatan? Memang tidak ada orang lagi di pemkab kita yang punya kemampuan untuk dinaikan jabatannya menjadi eselon II dari eselon III?” sentil Asep, Selasa (2/8/2022).

Tegasnya lagi, sudah saatnya Cellica menanggalkan kepentingan politik semisal mempertimbangkan orang-orang pendukung atau yang pernah berjasa di Pilkada 2020 dalam menempatkan pegawai pemkab di jabatan tertentu pada setiap OPD. Hal terpenting, saran Asep, latar belakang disiplin ilmu pegawai harus lebih jadi prioritas pertimbangan.

“Saya sudah mendengar sejak lama, tenaga harian lepas saja atau pegawai non ASN yang katanya sudah overload di Pemkab Karawang, sok saja kita buka-bukaan, itu yang merekrut mereka siapa dan dari mana saja? Belum lagi setiap ada mutasi maupun rotasi, apakah selama ini pyur berdasarkan hasil godokan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan)?” tanya Asep.

Menurutnya, berdasar pengalaman Cellica dalam memimpin Karawang sejak jadi wakil bupati, Pj. Bupati, serta kini memasuki periode kedua menjadi bupati, mestinya telah paham bagaimana cara mengambil kebijakan yang tepat, terarah sesuai klaimnya yang selalu on the track dalam mengorganisir pemerintahan di daerah ini.

Asep menganalogikan bagaimana menerapkan manajemen selaku manajerial di sebuah perusahaan. “Pemkab Karawang ini organisasi besar pemerintahan di daerah. Kalau saja setiap kebijakan selalu mempertimbangkan sisi politis atau kepentingan kedekatan, saya yakin sampai Cellica tuntas masa jabatannya sebagai bupati, problem di internal pemkab ini akan jadi PR berat bagi bupati berikutnya,” nilainya.

Selain itu, Asep berharap, waktu 2,5 tahun yang tersisa dari jabatan Cellica selaku Bupati Karawang, orang nomor satu di daerah ini harus mulai membuka diri dengan masyarakat luas. Yaitu, tidak sekadar merasa cukup menyosialisasikan diri melalui medsos, tapi mesti berani pula terbuka nomor ponselnya diketahui publik.

“Jangan kalah sama Pak Kapolres sekarang. Beliau nomor ponselnya aktif 24 jam untuk menerima setiap laporan dan keluhan masyarakat. Dan setiap laporan yang masuk langsung direspon, ditindaklanjuti. Pertanyaannya, kenapa bupati tidak berani melakukan hal serupa untuk rakyatnya sendiri? Yang tahu nomor ponsel bupati kan hanya orang-orang tertentu yang dekat dengannya?” sentil Asep lagi. (tim/tik)

Previous Post

Di Semester Pertama, APBD Karawang 2022 Terserap 30,40 Persen?

Next Post

Dibiarkan Lama Kosong. Pemkab Karawang Krisis Pejabat Eselon II?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post

Dibiarkan Lama Kosong. Pemkab Karawang Krisis Pejabat Eselon II?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik