• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Headline

Nace Permana : Kegiatan HUT Kabupaten Karawang dari Tahun ke Tahun Ada Kemunduran. Maksudnya?

Redaksi Taktik by Redaksi Taktik
September 15, 2023
in Headline
0
Nace Permana : Kegiatan HUT Kabupaten Karawang dari Tahun ke Tahun Ada Kemunduran. Maksudnya?

KARAWANG, TAKtik – Dari sisi ritual kebudayaan, kegiatan HUT Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun ada kemunduran. Jauh dari pemaknaan. Yang ada malah lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan normatif (seremonial).

Penilaian itu dikemukakan budayawan dari Lodaya, Nace Permana, yang kini duduk di Kelompok Pakar DPRD Karawang. Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri kegiatan HUT Kabupaten Karawang ke-390, Kamis (14/9/2023).

“Kenapa nilai-nilai sakral harus dikedepankan? Karena lahirnya Kabupaten Karawang dari jaman peradaban kerajaan, bukan lahir sejak negeri ini sudah menjadi republik. Sebenarnya Karawang bukan lahir sejak 390 tahun lampau. Sebelum Singaperbangsa diutus jadi adipati di Kabupaten Karawang, nama Karawang sudah ada,” kata Nace.

Menurutnya, sejarah Karawang dengan lahirnya Kabupaten Karawang sangat jauh beda. Mengacu kepada peradaban jaman Tarumanegara pada abad ke-4, dipelajari Nace, kiblatnya kerajaan di Nusantara adalah Tarumanegara yang ada di Karawang.

“Makanya siapa pun bupatinya, menurut saya, Karawang bisa sejahtera hanya dengan empat pilar. Pertama, pertanian. Bagaimana Karawang jadi historis lumbung padi Jawa Barat. Ketika Mataram menyerang Batavia, Karawang menjadi gudang logistik,” ujar Nace.

Di era kekinian, lanjut Nace, pemimpin di Kabupaten Karawang dituntut inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian. Baik dari sisi regulasi maupun teknologi. Oleh karenanya, Nace pertegas, yang dibutuhkan daerah ini bukan orang yang coba-coba ingin jadi bupati. Yang dibutuhkan adalah orang cerdas, kreatif dan inovatif.

“Ke dua, Karawang yang sudah terambah industrialisasi menjadi kewajiban bupati menempatkan dirinya berpihak kepada masyarakatnya. Kalau lihat hari ini, kita itu bagaikan tikus mati di lumbung padi. Pabrik banyak tapi warganya susah kerja. Karena daya tawar pemimpin kita terhadap industri ini lemah,” sebut Nace.

Pilar ke tiga, urainya, Karawang juga adalah kota budaya. Memiliki sejarah literasi yang tidak bisa dipungkiri dari jaman Tarumanegara, Padjadjaran, Mataram, hingga jaman Kemerdekaan. Indonesia memproklamirkan kemerdekaaanya, Nace ingatkan, sejarahnya dari Karawang.

“Bagaimana kita membuat kota ini bisa menjual daya tarik masyarakat luar, investor datang ke Karawang dengan melihat sisi sejarah. Sehingga di sini akan terjadi efek multiplier ke sektor ekonomi masyarakat. Ketika ke tiga pilar tergarap baik, maka pilar ke empat adalah kumulatif dari pilar pertanian, industri hingga budaya,” beber Nace.

Semua komponen itu, diyakininya, akan menimbulkan barter sirkulasi keuangan. Sayangnya, Nace berpendapat, bupati di sini dari generasi ke generasi belum ada yang berpikir ke arah empat pilar ini. Kalau dari sisi prestasi, tidak dipungkiri Nace, Dadang S. Muchtar memiliki keunggulan. Banyak pembangunan monumental yang diwariskannya di Karawang.

“Dari mulai bangunan sekolah bertingkat, jalan hotmix sampai ke pelosok desa hingga dibangunkannya prototipe kantor-kantor kepala desa. Kalau yang sekarang, saya minta tunjukan lah prestasinya apa. Satu hal lagi, Karawang sebenarnya butuh bupati yang memiliki ikatan batin dengan Karawang itu sendiri. Kalau ada sosok seperti yang dibutuhkan, baru Karawang akan merasa sinergis,” pungkas Nace. (tik)

Previous Post

Arifin Kertasaputra : ASN di Pemkab Karawang Jangan Terjebak Pengaruh Politik Jelang Pilkada 2024. Soal Kubu-kubuan?

Next Post

Plt di Pemkab Karawang, dari Kepala OPD sampai (Akan) Bupati. Ada Hak Karir ASN yang Terjegal?

Redaksi Taktik

Redaksi Taktik

Next Post
Plt di Pemkab Karawang, dari Kepala OPD sampai (Akan) Bupati. Ada Hak Karir ASN yang Terjegal?

Plt di Pemkab Karawang, dari Kepala OPD sampai (Akan) Bupati. Ada Hak Karir ASN yang Terjegal?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik