KARAWANG, TAKtik – Sejak Struktur Organisasi Tata Kerja di lingkungan Pemkab Karawang diubah, Desember 2016 lalu, hingga kini kekosongan jabatan eselon II di tiga Organisasi Perangkat Daerah masih belum terisi.
Tidak sedikit spekulasi bermunculan di tengah publik. Di antaranya, mengaitkan dengan kemungkinan adanya kegamangan Bupati Cellica Nurrachadiana dalam menentukan pilihan di tengah intervensi pihak eksternal (?).
Padahal proses lelang jabatan untuk mengisi kekosongan kepala OPD tersebut yang diambil dari hasil seleksi kenaikan eselon, sudah dilakukan. “Ya memang kami kekurangan pejabat eselon II di saat terbentuknya OPD baru. Sehingga perlu ada lelang jabatan,” jelas Sekda Teddy Ruspendi Sutisna, beberapa waktu lalu.
Kini, lelang jabatan yang pesertanya diambil dari pejabat eselon III telah menghasilkan 3 orang kandidat untuk setiap OPD berdasarkan hasil keputusan Tim Panitia Seleksi nomor 18/PANSEL-JPT/2017. Tinggal bupati selaku pemilik hak prerogatif menetukan pilihannya, siapa di antara mereka yang lolos naik eselon II dengan kursi barunya memimpin OPD.
Adapun ketiga OPD yang kosong kursi orang nomor satunya adalah Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK), Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). “Saya sih lebih cenderung positif thinking dulu. Artinya, insha Allah bupati secara obyektif mampu menentukan orang-orang terbaik untuk memimpin OPD-OPD itu,” respon Andri Kurniawan yang dikenal lagi getol membidik PDAM Tirta Tarum. (tik)