KARAWANG, TAKtik – Arus mudik lebaran akan segera kembali. Lagi-lagi jajaran Satuan Lalulintas Kepolisian Resor (Polres) Karawang turun untuk melakukan sejumlah rekayasa lalu-lintas.
Kapolres Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, hal ini secara rutin tahunan dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan saat musim mudik hingga arus balik berlangsung.
“Rekayasa akan dilakukan pada tiga jalur mudik, yakni jalan tol, jalan arteri, dan jalur alternatif. Rekayasa di ruas tol bisa saja ada pemberlakukan contraplow jika terjadi kepadatan pada satu lajur. Kebijakan pemberlakuan ini dimulai dari KM 44 hingga KM 68 atau sebaliknya,” ungkap Kapolres.
Sedangkan di jalur arteri, dikatakannya lagi, sebanyak 68 titik putar balik (U-Turn) bakal ditutup. Hal itu dilakukan untuk menghidari terjadinya kemacasetan akibat kendaraan yang berputar arah.
Kasatlantas Polres Karawang, Rendy Setia menambahkan, hanya 8 putaran saja yang akan dibuka dalam memberi kesempatan kendaraan yang akan putar arah. Dengan cara itu, diharapkannya, arus kendaraan yang melaju pada jalur arteri mengalir lancar hingga ke perbatasan Kabupaten Subang.
Rendy menyebutkan, rekayasa di jalur alternatif, semua pemudik yang memakai kendaraan roda dua yang datang dari Kabupaten Bekasi diarahkan masuk ke Jalan Baru sejak dari bunderan Tanjung Pura. Pemudik bermotor itu selanjutnya belok arah sebelum Flyover Lamaran menuju jalur alternatif Telagasari-Krasak, dan masuk kembali ke jalan arteri di Cikalong, Jatisari.
Dan pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan tetap berada di jalan arteri sejak dari Tanjungpura hingga ke Jatisari, selanjutnya masuk ke wilayah Kabupaten Subang.
“Kami telah menyiapkan 3000 tolo-tolo untuk memecah jalur kendaraan. Kebutuhan biaya diperkirakan menghabiskan Rp 1 miliar. Pihak kepolisian hanya mampu menyiapkan dana Rp 315 juta, sisanya Rp 600 juta sumbangan dari Pemkab Karawang,” jelas Rendy. (dv/tik)