KARAWANG, TAKtik – Sehari menjelang akhir libur panjang Idul Fitri 1438 hijriyah, jumlah arus balik di jalur arteri makin dipadati kendaraan roda dua, termasuk mobil-mobil pribadi berplat nomor luar daerah juga turut melintas di jalur ini.
Hingga Minggu (2/7/2017) petang, kedua jenis kendaraan tersebut dari arah Cikampek menuju arah Bekasi, Jakarta, dan sekitarnya membuat kecepatan laju antara 10 sampai maksimal 20 kilometer. Apalagi di beberapa titik, seperti Pasar Kosambi dan pertigaan traffict ligt (lampu merah) Klari, termasuk melewati terminal Klari, laju kendaraan tersendat.
Informasi yang diterima dari Pos Pam Zhadoel yang turut membantu membuat posko pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran di beberapa titik seperti di pertigaan jalan baru Tanjungpura, pertigaan lampu merah Peundeuy, pertigaan arah exit tol Dawuan, dan sentral poskonya di Jalan Lingkar Tanjungpura-Klari arah exit Telagasari-Wadas, mengabarkan, hingga petang makin meredup volume kendaraan tambah banyak.
“Yang terpantau arus kendaraan di Peundeuy-Klari hingga melewati Karawang Kota petang ini semakin padat. Penumpukan terlihat juga di pertigaan lampu merah mengarah lingkar luar Karawang. Walaupun dibanding tadi malam (1/7/2017), rangkaian konvoi kendaraan roda dua dan roda empat intensitasnya agak berkurang. Tapi kami masih terus memantau bagaimana hingga malam nanti,” ungkap Nanang Sobari Capoeng dari tim Pos Sispamdu Zhadoel.
Banyaknya kendaraan roda empat yang keluar dari Gerbang Tol Dawuan mengarah ke Jalan Arteri via Interchange Kalihurip bisa jadi mereka menghindari jebakan macet di tol Jakarta-Cikampek yang biasanya terjadi menjelang Gerbang Tol Cikarang Utama. “Memasuki petang hari mobil yang keluar GT Dawuan masih terus mengalami peningkatan,” jelas Nanang lagi. (tik)