KARAWANG, TAKtik – Terjadi insiden politik di tubuh Partai Golkar saat proses pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Karawang di sekretariat parpol ini, Kamis siang (6/7/2017).
Muncul protes dari Sekretaris DPD, Suryana, karena menganggap Surat Keputusan (SK) PK tersebut tanpa melibatkan dirinya untuk menandatangani. Walaupun hingga kemarin petang, info yang diterima TAKtik, SK tersebut tanda tangan sekretaris masih kosong.
“Sejak undangan pelantikan PK-PK ini saya tidak pernah dilibatkan. Ada apa sebenarnya? Atau di antara pengurus DPD tidak lagi mengakui posisi saya di partai? Atau juga mau melupakan sejarah musda?” sesal Suryana mengungkapkan keheranannya.
Dalam kesempatan itu, Dadang S. Muchtar selaku Dewan Penasehat Partai Golkar Karawang mengingatkan kader-kader parpolnya tetap bisa menjaga diri, membangun kekompakan dengan tidak lagi membuat sekat-sekat perpecahan. Menurutnya, Golkar Karawang bukan mustahil runtuh apabila membangun komitmen kebersamaan tidak dipelihara.
“Saya minta Golkar tetap solid, terus bangkit, dan harus selalu menang. Sekarang saja Pemilihan Gubernur Jawa Barat sudah di depan pintu. Ini mesti menjadi bagian pergerakan politik Golkar yang makin solid,” wanti-wanti Dadang Muchtar saat ditemui TAKtik di Balong Center, Kamis petang (6/7/2017).
Siangnya, pelantikan PK-PK Partai Golkar se-Kabupaten Karawang tetap berlanjut. Saat itu Ketua DPD Sri Rahayu Agustina berharap pula, kader dari tingkat kecamatan hingga desa dan dusun dapat membentuk kader yang militan. “Kita optimis jadi pemenang. Dengan kekuatan soliditas dan solidaritas, bisa,” serunya. (tik)