KARAWANG, TAKtik – Sesuai prediksi Badan Kependudukan dan Pencatatan Sipil jika usai lebaran jumlah warga pendatang baru yang masuk Kabupaten Karawang bertambah. Hal ini terdata pula oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dengan pertambahan 30 persen dari mereka yang kini sedang mencari pekerjaan di sektor industri.
Diungkapkan Kepala Disnakertrans, Ahmad Suroto, terhitung hari pertama masuk kerja (3/7/2017) hingga akhir pekan ini (8/7/2017), jumlah pemohon kartu kuning untuk melamar kerja yang mendatangi kantor dinasnya terus membludak. Mayoritas lulusan SLTA.
“Usia mereka rata-rata lulusan SMA atau SMK. Yakni, 19 hingga 20 tahunan. Prediksi saya, jumlah pencari kerja dari warga pendatang di Karawang tidak akan kurang antara 300 sampai 500 orang. Artinya, ini terjadi peningkatan 30 persen dibanding paska lebaran tahun sebelumnya yang terdata mencapai 300-an orang,” jelas Suroto kepada TAKtik, Sabtu petang (8/7/2017).
Sedangkan jumlah pencari kerja dari warga pribumi Karawang sendiri, Suroto juga memprediksi, jauh lebih banyak. Peningkatannya bisa tembus di atas 50 persen, terutama penambahan dari lulusan SLTA yang baru saja kelar menyelesaikan pendidikan formalnya. Diakuinya, ini PR baru bagi Pemkab Karawang bagaimana meminimalisir jumlah pengangguran yang setiap tahunnya terus bertambah.
“Tingkat kemampuan rata-rata masyarakat kita untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, jika melihat data ini, masih tergolong minim. Sementara pasar kerja di industri juga masih terbatas. Karena formasi lowongan kerja dalam satu tahun hanya berkisar 20 ribuan orang atau maksimalnya 26 ribuan orang. Warga lokal Karawang yang selama ini tertampung pasar kerja industri mencapai 20.150 orang,” papar Suroto lagi. (tik)