KARAWANG, TAKtik – Aset tak bergerak milik Pemkab Karawang yang dalam kondisi rusak tak terawat bukan hanya makam para mantan bupati terdahulu di Manggungjaya Cilamaya, tapi juga keberadaan Gedung Serba Guna (GSG) Panatayudha di Jalan By Pass Ahmad Yani termasuk yang kurang mendapat perawatan.
Selain terlihat kumuh, sampah dan kotoran lain pun terbiarkan berantakan seperti tanpa urus. Salah seorang warga yang juga mantan pejabat eselon II di Karawang menyayangkan kondisi ini. “Saya gak mengerti kang, kenapa GSG Panatayudha yang cukup dekat dengan kantor bupati saja kurang mendapat perhatian?” sesalnya dengan meminta namanya tidak ditulis.
Padahal, kata dia, keberadaan GSG itu cukup representatif buat pelatihan dan pembinaan beberapa cabang olahraga prestasi, seperti halnya anggar, bulutangkis, bola volly, basket, tenis, sampai olahraga beladiri. Bahkan untuk basket, diketahuinya, lapangan outdoor masih sering dimanfaatkan, terutama oleh anak-anak sekolah.
Aset lainnya yang telah menguras anggaran pemerintah adalah rumah susun (rusun) di tanah bekas RSUD Adiarsa. Bahkan rusun ini berada bersebelahan dengan kantor UPTD Pengelolaan Aset Pemkab Karawang. Hingga kini, rusun tersebut seperti bangunan ‘rumah hantu’ tanpa penghuni dengan kondisi fisik sama memprihatinkan.
Terkait hal ini, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Hambali, menegaskan bahwa kewenangan pihaknya hanya pencatatan saja atas semua aset milik Pemkab Karawang. Mengenai penanggungjawab pemeliharaan dan perawatan ada di OPD lain. Yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP).
Sayangnya, saat berita ini ditulis sampai menjelang diterbitkan, Sabtu sore (8/7/2017), Kepala Dinas PRKP Ramon Wbawa Laksana kala dihubungi via ponselnya bernada tidak aktif. Sama halnya ketika TAKtik mengontak Nopi yang Kabid Pemakaman dan Pertamanan dalam kondisi mailbox. (tik)