KARAWANG, TAKtik – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang mulai ketar-ketir menghadapi musim kemarau yang diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bakal berlangsung lama.
Direktur Utama Yogi Patriana Alsyah mengakui, bahan baku yang selama ini dikelola bersumber dari irigasi. Bila kemarau panjang terjadi, menurutnya, debit air irigasi biasanya berkurang.
“Ya kami khawatir lah. Karena kabar dari BMKG telah memprediksi musim kemarau bisa lebih panjang dari tahun sebelumnya,” ujar Yogi kepada para awak media, Jum’at sore (21/7/2017).
Dia berharap, pasokan air dari Perum Jasa Tirta II yang dialirkan ke irigasi tetap terjaga, tanpa penurunan debit yang terlalu signifikan sebagaimana yang selama ini berjalan.
“Untuk PDAM biasanya selalu cukup. Hanya justru pada musim kemarau konsumen PDAM makin bertambah akibat pengaruh sumur warga yang tak keluar airnya. Makanya kebutuhan air bersih mengandalkan PDAM. Bahkan tidak sedikit kami menerima permohonan pelanggan baru,” jelas Yogi lagi. (tim/tik)